Jumat 15 Mar 2024 09:27 WIB

Pergerakan Wisatawan Saat Lebaran Diprediksi Capai 200 Juta Orang

Sandiaga memprediksi peningkatan wisatawan nusantara pada libur lebaran mendatang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Dok Republika
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif di seluruh daerah mempersiapkan diri menghadapi musim libur lebaran 2024. Sandiaga memprediksi peningkatan wisatawan nusantara pada libur lebaran mendatang. 

"Pergerakan masyarakat secara nasional atau wisatawan nusantara selama libur lebaran tahun ini berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga

Sandiaga menyebut angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang. Dari jumlah tersebut, daerah asal perjalanan terbesar masyarakat diperkirakan dari Jawa Tengah dengan jumlah 31,3 juta orang atau sebesar 16,2 persen. 

Kemudian disusul Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang. Sementara untuk daerah tujuan Jawa Tengah diperkirakan menjadi tujuan terbesar dengan 61,6 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang. 

"Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah harus bersiap-siap termasuk destinasi super prioritas Borobudur untuk menyiapkan destinasinya sesuai dengan CHSE kita," ucap Sandiaga. 

Sandiaga menyebut puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran sebesar 13,7 persen atau sebanyak 26,6 juta orang. Sementara untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+3 lebaran yang diperkirakan mencapai 21,2 persen atau sebanyak 41 juta orang. 

Terkait moda transportasi, berdasarkan data yang diolah Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui kereta api masih menjadi yang terfavorit pilihan masyarakat. 

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengelola daya tarik wisata termasuk desa wisata untuk memastikan kesiapannya agar momen liburan 2024 ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," kata Sandiaga. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement