Jumat 15 Mar 2024 16:45 WIB

Menkominfo Rencanakan Pertemuan dengan TikTok Bahas Keamanan Data

Kemenkominfo sadar ada kecurigaan soal data di TikTok, tapi tetap akan cek dulu.

Red: Fuji Pratiwi
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi
Foto: Kementerian Kominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merencanakan agenda untuk bertemu perwakilan platform digital TikTok di Indonesia dalam waktu dekat. Salah satu topik yang akan dibahas ialah terkait keamanan data.

"Nanti bisa dibicarakan soal keamanan datanya seperti apa itu. Karena ini banyak yang mencurigai, tapi kita kan tetap harus lihat dulu," kata Menkominfo Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga

Baru-baru ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat meloloskan rancangan undang-undang yang bisa melarang TikTok beroperasi di sana jika perusahaan induk TikTok, ByteDance, tidak menjual sahamnya. Jika peraturan tersebut berlaku maka ByteDance harus sudah menjual TikTok dalam tenggat waktu enam bulan atau media sosial tersebut akan diblokir di toko aplikasi maupun lamam di AS.

Budi menyebutkan, pada pertemuan tersebut tidak hanya akan membahas topik mengenai keamanan data, tapi juga membicarakan lebih banyak hal mengenai perkembangan platform digital tersebut di Indonesia. Salah satu topik lainnya yang berpotensi dibahas juga dalam pertemuan itu ialah terkait TikTok Shop yang saat ini sudah kembali beroperasi setelah melakukan kolaborasi dengan e-commerce lokal Tokopedia.

Pembahasan tersebut juga untuk merespons pernyataan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki pada Kamis (7/3) yang mengatakan TikTok masih belum mematuhi peraturan di Indonesia. Sebab TikTok masih melakukan kegiatan jual beli melalui platform media sosialnya. Teten mengatakan TikTok belum melakukan pemisahan yang jelas antara platform media sosialnya, TikTok, dan platform e-commerce, TikTok Shop.

"Kami kaji juga, karena kami butuh input data sebanyak mungkin mengenai TikTok Shop," kata Budi.

Awal tahun ini, Kementerian Kominfo menegur platform X (dulu bernama Twitter) karena menayangkan iklan promosi bermuatan judi online. Pada akhir Februari, Kementerian Kominfo menyatakan sudah melayangkan panggilan kepada X untuk membahas masalah tersebut.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement