Profesor ekonomi bisnis di sekolah bisnis Birmingham, David Bailey, berpendapat upaya Honda dan Jepang mengejar ketertinggalan sangat wajar. Mengingat, manuver produsen mobil listrik China juga membuat perusahaan mobil barat waswas.
"China mampu memproduksi mobil yang menguntungkan dengan harga 25 persen hingga 30 persen lebih rendah. Pemerintah China sangat mendukung ekspor kendaraan listrik dan sebagai hasilnya, Anda akan melihat lebih banyak mobil China beredar di jalanan," ujar Bailey.
Perusahaan Build Your Dreams (BYD) dan Li Auto dari China telah memperoleh pangsa pasar dalam industri yang kompetitif, bersama dengan Tesla milik Elon Musk. Awal tahun ini, BYD bahkan menyalip Tesla sebagai produsen mobil listrik terlaris di dunia.
Meskipun kendaraan listrik sudah menjadi bagian pasar yang mapan, produsen dan pemasok mobil masih berlomba untuk mengembangkan teknologi generasi berikutnya. Itu termasuk baterai solid-state yang disebut-sebut sebagai cara untuk meningkatkan jangkauan kendaraan, serta keselamatan berkendara.
Industri ini juga menjadi pusat ketegangan geopolitik, di tengah kekhawatiran mengenai ketergantungan yang berlebihan pada bahan mentah dari China. Akhir tahun lalu, Northvolt, satu-satunya pembuat baterai listrik lokal terbesar di Eropa, mengatakan telah membuat "terobosan" baterai natrium-ion yang dapat mengatasi masalah tersebut.