Ahad 17 Mar 2024 17:16 WIB

Sandiaga Dorong Daerah Sekitar IKN Jadi Desa Wisata Kreatif

Sektor pariwisata di IKN mempunyai prospek cerah untuk terus berkembang

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/2/2024). Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Februari 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/2/2024). Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Februari 2024.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong desa-desa di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menjadi desa wisata dan kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pariwisata yang akan dikembangkan di desa-desa sekitar IKN tersebut berupa ekowisata.

“Kajian awal sudah kami lakukan dan hasilnya pembangunan IKN sangat cocok dengan konsep sustainable tourism and seamless travelling. Pariwisatanya lebih ke arah ekowisata. Sehingga tren wisata di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality and sustainability,” ujar Sandiaga, dikutip dari laman setkab.go.id, Ahad (17/3/2024).

Sandiaga meyakini, sektor pariwisata di IKN mempunyai prospek cerah untuk terus berkembang karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan seperti Samarinda, Balikpapan, maupun beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur. Sandiaga mencatat, sektor pariwisata di 2023 menyumbang sebesar Rp 9,14 triliun dari total Rp 524,16 triliun produk domestik regional bruto (PDRB) Kalimantan Timur. Sedangkan sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp 29,43 triliun.

“Maka kami memang telah melakukan berbagai upaya dengan sangat serius. Pertama, yang sudah dilakukan adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan investasi,” ujarnya.

Sandiaga menambahkan, pihaknya juga akan menggelar kegiatan bertajuk “Netas” atau Nemuin Komunitas. Forum ini merupakan ajang diskusi sekaligus ajakan bagi para komunitas parekraf untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pembangunan IKN khususnya sektor pariwisata. Adapun lima destinasi wisata yang diprioritaskan adalah Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Kebun Raya Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.

“Kita juga meningkatkan indeks pembangunan kepariwisataan nasional, di tahun 2022 menempatkan Kalimantan Timur di 10 dari 30 provinsi lebih, ini menjadi modal sektor parekraf,” kata dia.

Sandiaga juga mengungkapkan target pemerintah menjaring wisatawan asing melalui berbagai event internasional. Salah satunya “World Working Day” yakni kegiatan tahunan The Association for International Sports for All (TAFISA) yang akan diikuti oleh 10 ribu orang pada 6 Oktober 2024 nanti di IKN Kalimantan Timur.

“Tentu ini menjadi salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan. Intinya kami akan terus meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di IKN menjadi top five economy in the world,” ujar Sandiaga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement