Senin 18 Mar 2024 03:00 WIB

Pembangunan PLTU 2 Kalbar Sudah Mencapai 86 Persen

Proyek ini bagian dari program kemandirian energi Indonesia.

Red: Fuji Pratiwi
PT PLN (Persero) sukses mengeksekusi perdagangan emisi (emission trading) melalui pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pertama kalinya di Indonesia.
Foto: PLN.
PT PLN (Persero) sukses mengeksekusi perdagangan emisi (emission trading) melalui pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pertama kalinya di Indonesia.

EKBIS.CO, PONTIANAK -- PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) menyatakan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Kalbar di Tanjung Gundul Kabupaten Bengkayang sudah mencapai 86 persen.

"Progres fisik sampai dengan saat ini telah mencapai 86 persen. Artinya hanya tinggal 14 persen lagi konstruksi akan selesai," ujar Senior Manager Operasi Konstruksi PLN UIP KLB Onda Irawan di Pontianak, Ahad (17/3/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan PLTU 2 Kalbar dengan kapasitas 2x27,5 MW tersebut sedang dalam tahap re-asesmen oleh PLN Group dan besar harapan mendapatkan Harga Perkiraan Enjiniring (HPE) untuk menyelesaikan proyek ini.

"Beberapa peralatan utama telah ada di lapangan dan beberapa telah terpasang. Seperti boiler, turbin, kondensor dan generator yang semuanya masih berstatus layak," kata dia.

Ia mengatakan, pembahasan di tingkat Direksi PLN untuk mengatur strategi dalam penyelesaian proyek tersebut telah dilakukan. "Program ini untuk program kemandirian energi Indonesia yang sedang dijalankan oleh pemerintah," kata dia.

Terkait kunjungan adanya Komisi II DPRD Provinsi Kalbar pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi. "Terhadap kunjungan ke proyek yang tengah kami kelola oleh DPRD Kalbar merupakan sinyal yang baik. Hal itu bentuk dukungan DPRD Provinsi Kalbar mendukung kami menyelesaikan proyek ini," papar dia.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Subhan Nur mengatakan bahwa kunjungan pihaknya dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan dan rencana penyelesaian proyek tersebut.

"Kami dari Komisi IV memiliki kewenangan dalam membidangi pembangunan salah satunya meliputi energi dan sumber daya mineral. Kami melihat ada 2 Proyek PLTU yang belum beroperasi. Untuk itu kami melakukan kunjungan dan siap mendukung PLN dalam menyelesaikan proyek PLTU ini," kata dia.

Ia mengatakan bahwa DPRD Provinsi Kalbar memiliki produk hukum yang bisa membantu PLN untuk memperlancar program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan terutama PLTU yang penting untuk segera diselesaikan, mengingat akan ada smelter dan Pelabuhan Internasional Kijing yang segera beroperasi.

“Kami siap bermitra dengan PLN dan siap membantu memberikan solusi bersama. Selain itu, setiap informasi dari PLN kepada masyarakat dan kepala daerah serta anggota dewan menjadi perhatian bersama mengingat kelistrikan di Kalbar sangat penting karena menjadi salah satu pilar dalam kesejahteraan rakyat," kata dia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement