EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimistis target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 14,3 juta kunjungan di tahun 2024 melampaui target hingga melebihi angka 16,1 juta kunjungan. Sandiaga mengatakan angka tersebut merupakan rekor tertinggi kunjungan wisman sebelum masa pandemi Covid-19.
"Walaupun target yang diumumkan 14,3 juta di batas atas, saya mendorong tim saya harusnya bisa melampaui angka sebelum pandemi yaitu 16,1 juta. Itu angka tertinggi rekor dan kalau kita bisa mencapainya di akhir pemerintahan Pak Jokowi," katanya ditemui di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Dia mengatakan jumlah itu bisa dicapai karena pada tahun 2023, pihaknya berhasil menggaet 11,7 juta wisatawan asing untuk berlibur ke tanah air.
Terlebih saat ini Indonesia telah melewati fase pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan damai dan lancar. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu alasan peningkatan angka kunjungan wisman ke tanah air cukup baik.
"Alhamdulillah sektor pariwisata memang sudah bangkit dan yang dikhawatirkan akan ada perlambatan itu tidak terjadi, serta ternyata pemilunya berjalan dengan lancar dan damai. Ini mendapat apresiasi dari luar negeri. Saya baru mengecek tadi data untuk masuk ke Jakarta dan Bali ini meningkat," kata Sandiaga.
Menurutnya, Indonesia memiliki daya jual yang tinggi, sehingga bisa menarik minat masyarakat dunia untuk berkunjung. Subsektor pariwisata unggulan yang dimiliki Indonesia, yakni pariwisata hijau atau green tourism menyuguhkan keindahan alam nusantara.
"Kita bersyukur karena kita punya produk-produk wisata yang berkualitas dan memiliki aspek berkelanjutan. Jadi green tourism ini banyak peminatnya, wisata alam, dan wisata budaya," katanya pula.
Sebelumnya, pada Senin (26/2/2024), Menparekraf Sandiaga menargetkan perputaran uang pada sektor wisata mencapai Rp 3.000 triliun pada tahun 2024 dengan target perjalanan wisata nusantara 1,25-1,5 miliar dan transaksi produk ekonomi kreatif Rp 1.187 miliar.
"Untuk mencapai target tersebut, perlu langkah-langkah adaptasi, kolaborasi, dan inovasi. Kami berharap terobosan ini bisa didorong oleh masing-masing daerah," ujarnya lagi.
Dia memandang penting terobosan dari pemerintah daerah, baik kabupaten maupun kota, untuk mendorong pertumbuhan sektor wisata dan ekonomi kreatif. Ia menyebut langkah-langkah tersebut, antara lain mengembangkan dan meningkatkan kualitas atraksi wisata, melakukan kurasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan daerah yang berkualitas, menyusun pola perjalanan yang menyentuh destinasi wisata, dan mempromosikan pariwisata daerah secara masif.