Selasa 26 Mar 2024 09:46 WIB

Pesawat Boeing Alami Banyak Insiden, CEO Dave Calhoun Mundur

FAA menekankan Boeing mesti berkomitmen pada isu keselamatan.

Red: Ferry kisihandi
Pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines menunggu inspeksi.
Foto:

Terbaru, awal bulan ini insiden kembali terjadi. Pesawat Boeing 777 yang terbang menuju Jepang terpaksa harus mendarat darurat tak lama setelah lepas landas San Francisco. Apa yang terjadi? Salah satu roda pesawat jatuh di area parkir bandara.

Ini menyebabkan kerusakan sejumlah mobil yang terparkir di sana. Pekan lalu, pihak berwenang Selandia Baru melakukan penyelidikan setelah Boeing 787 Dreamliner kehilangan ketinggian di tengah penerbangan dari Sydney ke Auckland. Sejumlah penumpang luka.

Calhoun yang kini berusia 66 tahun, masuk Boeing juga perusahaan ini mengalami krisis. Ia menjadi CEO menyusul sejumlah kecelakaan yang dialami pesawat Boeing pada 2018 dan 2019 yang merenggut korban jiwa hingga 350 orang. 

Setelah insiden Boeing pada Januari, para eksekutif perusahaan masih mendukung Calhoun. Namun, dukungan itu terus terkikis setelah produksi tertunda dan pihak regulator mempertanyakan detail mengenai mutu produk di pusat produksi Seattle. 

Investor menilai, pergantian pimpinan tak cukup mengatasi masalah Boeing. Saham Boeing juga anjlok setelah insiden Januari. ‘’Mereka butuh aksi yang bukan sekadar mengganti CEO dan dewan direktur,’’ kata Robert Pavlik, manajer senior portofolio di Dakota Wealth.

Boeing sedang menjalani penyelidikan federal dan otoritas AS menghentikan produksi di tengah upaya Boeing memperbaiki tingkat keselamatan pesawat dan masalah mutu. 

Michael O'Leary, pimpinan Ryanair, salah satu konsumen besar Boeing menyambut langkah Boeing. Menurutnya memang perlu perubahan manajemen dan baik bagi konsumen seperti maskapai penerbangan yang dipimpinnya. 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement