EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan ketersediaan beras jelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah hingga sesudahnya dalam kondisi aman. Bayu menegaskan, Bulog telah mengantisipasi pasokan dengan distribusi beras ke berbagai daerah.
"Sampai dengan seminggu ini alhamdulillah rasanya seluruh ritel sudah kita isi dan anda boleh periksa sekarang jauh lebih mudah mendapatkan beras. Kemudian juga di pasar tradisional juga sudah semuanya sudah tersedia dan gudang gudang kita tersebar di seluruh Indonesia dalam jumlahnya yang cukup," ujar Bayu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Bayu menegaskan kondisi ini bahkan terjaga hingga setelah lebaran. Meskipun pada periode arus mudik ada pembatasan kendaraan angkutan barang, kata Bayu, juga tidak akan mempengaruhi ketersediaan beras di pasaran.
"Jadi dalam dua minggu ke depan posisi kita sekarang sudah sangat the best situasion what we can prepare dan hari hari ini sudah (aman) sebentar lagi akan ada larangan transportasi dan sebagainya nggak akan pengaruh karena sudah diantisipasi," ujarnya.
Adapun saat ini kata Bayu, cadangan beras Pemerintah (CBP) yang dimiliki adalah sebanyak 1,07 juta ton. Sedangkan realisasi impor beras Pemerintah yang sudah masuk saat ini sebanyak 1 juta ton dari total 3,6 juta ton kuota pada 2024.
"Realisasi impor beras kurang lebih sekitar 650 ribu yg sudah masuk atau masih di pelabuhan dan Rp 350 ribu yang sudah kontrak. Jadi hampir 1 juta," ujarnya.
Bayu menyebut, beras impor 1 juta yang telah tiba di Indonesia berasal dari Vietnam, Thailand, Pakistan dan Kamboja. Menurutnya, pengimpor beras terbesar adalah dari Vietnam.
Dengan stok beras CBP dan juga kuota impor tersebut Bayu optimistis mencukupi kebutuhan pangan nasional.
"Insyallah cukup, pada saat ini kita tidak minta tambahan," ujarnya.