EKBIS.CO, BADUNG -- General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, menyebut, dari pemetaan, lebih banyak wisatawan nusantara (wisnus) yang akan datang daripada pemudik yang keluar Bali di momentum arus mudik Lebaran 2024.
"Iya jadi saat arus mudik 3–10 April lebih banyak yang masuk Bali daripada keluar, karena liburan disini," kata Handy di Kabupaten Badung, Kamis (4/4/2024).
Handy menyampaikan, ini berdasarkan data pemesanan tiket pesawat dari seluruh maskapai. Begitu pula berdasarkan momentum yang sama di tahun sebelumnya.
Dari catatannya sebanyak 1.012.005 penumpang diperkirakan keluar masuk Bali pada arus mudik dan arus balik, dimana 473.008 penumpang berasal dari rute domestik.
"Biasanya kita punya selisih antara yang datang dan berangkat di arus mudik, jadi yang keluar selisih 3.000–4.000, maka pada masa Lebaran penduduk Bali bertambah 3.000-an," ujarnya.
Handy melihat inilah keunikan Bali, di tengah arus mudik dimana warga pendatang semestinya berbondong-bondong pulang kampung justru kalah dari jumlah wisatawan nusantara yang masuk.
"Ini membuktikan banyak orang masuk ke sini saat masa mudik Lebaran, saat Natal dan Tahun Baru juga begitu selisihnya sama," sambungnya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai mendapat pengajuan sekitar 282 penerbangan tambahan rute domestik dari lima maskapai. Untuk jumlah penumpang yang diangkut diprediksi berbeda, namun setiap maskapai yang datang dan berangkat dipastikan terisi karena pihak maskapai tidak mungkin mengajukan penambahan dengan pesawat kosong dari Bali ke luar.
Adapun rute paling laku di momentum Idul Fitri 1445 H ini adalah Cengkareng Jakarta, Surabaya, Makassar, Solo, Yogyakarta, dan Lombok, sehingga dipastikan untuk jalur ke luar Bali yang diminati pemudik juga sama.
Menurut proyeksi bandara, puncak kepadatan penumpang saat arus mudik adalah Ahad, 7 April dengan 68.765 penumpang. Angka ini adalah akumulasi dari wisatawan domestik yang datang dan pemudik yang keluar, sehingga waktu puncaknya diperkirakan sama.