Kamis 25 Apr 2024 01:18 WIB

Kilang Pertamina Plaju Salurkan 148 Ribu Kiloliter BBM Momentum Lebaran  

Kilang Plaju berkontribusi memenuhi kebutuhan energi nasional di Sumbagsel.

Red: Gita Amanda
Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju Palembang, Sumatera Selatan menyalurkan sekitar 148.883 Kilo Liter (KL) bahan bakar minyak (BBM) selama momentum Ramadhan dan Lebaran, (ilustrasi
Foto: Pertamina
Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju Palembang, Sumatera Selatan menyalurkan sekitar 148.883 Kilo Liter (KL) bahan bakar minyak (BBM) selama momentum Ramadhan dan Lebaran, (ilustrasi

EKBIS.CO,  PALEMBANG -- Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju Palembang, Sumatera Selatan menyalurkan sekitar 148.883 kiloliter (kl) bahan bakar minyak (BBM) selama momentum Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024.

"Selama periode Satgas RAFI 1-21 April 2024, lifting (penyaluran) BBM untuk Gasoline, Gasoil, dan Avtur sebanyak 148 ribu KL, sementara LPG sebanyak 7.000 MTon," kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari, di Palembang, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan, perincian penyaluran produk Gasoline untuk kendaraan bermesin bensin selama periode Satgas RAFI mencapai 32 ribu KL, dan penyaluran produk Gasoil untuk kendaraan bermesin solar/diesel sekitar 114 ribu KL.

Sementara, untuk produk Avtur sebagai bahan bakar aviasi, berhasil disalurkan sebesar 2.000 KL untuk mencukupi kebutuhan penerbangan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Sedangkan produk LPG, selama periode Satgas RAFI 1-21 April 2024, Kilang Pertamina Plaju berhasil menyuplai sekitar 7.000 MTon.

“Secara umum, suplai produk Gasoline, Gasoil, Avtur dan LPG dari Kilang Pertamina Plaju dapat memenuhi permintaan di Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Panjang di Lampung, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) area Sumbagsel,” ujarnya.

Ia menjelaskan, selama momentum Ramadhan dan libur panjang Lebaran tahun ini, pihaknya terus melakukan optimalisasi dalam mengeksekusi pengelolaan minyak mentah (crude) lokal dari Sumbagsel maupun domestik.

Selama periode Satgas RAFI juga, Crude Distillate Unit (CDU) di Kilang Plaju beroperasi dengan kapasitas 80 Million Barrel per Stream Day (MBSD). Crude Distillate Unit (CDU) adalah sebuah unit penting dalam kilang minyak yang berfungsi untuk memisahkan campuran crude (minyak mentah) menjadi komponen yang lebih sederhana berdasarkan titik didihnya.

Sementara kapasitas produksi Hidrocracker Vacuum Unit (HVU) Kilang Plaju sekitar 37 MBSD. Unit HVU berfungsi memecah molekul-molekul besar dalam minyak mentah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan bantuan hidrogen dan suhu tinggi.

Rachmi menjelaskan Kilang Pertamina Plaju atau PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju merupakan salah satu unit kilang dari enam kilang yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional sebagai bagian dari Sub-Holding Refining & Petrochemicals Pertamina.

Kilang minyak yang beroperasi di Ibu kota Sumatera Selatan itu merupakan salah satu unit kilang tertua di Indonesia yang masih beroperasi sejak 1904. Kilang Plaju berkontribusi memenuhi kebutuhan energi nasional terutama di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Kelancaran dan keamanan operasional Kilang Pertamina Plaju dalam momentum Ramadhan dan Lebaran 2024 ini tidak lepas dari dukungan penuh para pemangku kepentingan, termasuk unsur pemerintahan, masyarakat setempat yang terus menjaga kondisi tetap kondusif saat perayaan Lebaran, serta pemudik yang telah memilih produk andalan Pertamina dalam menemani perjalanan kendaraan.

“Kami mengucapkan terima kasih ke semua pihak  yang telah mendukung kondusifitas dan keandalan Kilang Pertamina Plaju selama masa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, serta memohon doa dan dukungan agar kilang senantiasa diberikan keselamatan dan kelancaran operasionalnya, aman, andal serta selalu comply to regulation, demi menyediakan energi terbaik untuk negeri," kata.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement