Jumat 26 Apr 2024 22:53 WIB

Advisor Senior OJK Raih Gelar Doktor dari UNS

Anto Prabowo meraih gelar Doktor PDIE FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Advisor Senior setingkat Deputi Komisioner  Pengelolaan dan Assesmen SDM Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo berhasil meraih gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Foto: dok istimewa
Advisor Senior setingkat Deputi Komisioner Pengelolaan dan Assesmen SDM Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo berhasil meraih gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

EKBIS.CO,  SOLO -- Advisor Senior setingkat Deputi Komisioner  Pengelolaan dan Assesmen SDM Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo berhasil meraih gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Anto Prabowo berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kinerja Bank di Indonesia dalam Era Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen dengan Pendekatan Structural Equation Modeling” dihadapan dewan penguji yang diketuai oleh Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, SH, SE, MH

Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi FEB UNS, Anto Prabowo digelar di Aula Konimex, Gedung 4 FEB UNS, Senin (22/4/2024). Dalam kesempatan tersebut, bertindak sebagai Ketua Tim Promotor, Prof. Wimboh Santoso, SE, M.Sc.,Ph.D., Promotor 1, Prof. Drs. Djoko Suhardjanto,M.Com.(Hons).,Ph.D.,Ak; dan Promotor 2, Prof. Irwan Trinugroho,SE,M.Sc.,Ph.D. Sedangkan untuk Dewan Penguji terdiri dari Dr. Chatarina Muliana, SH, SE, MH

sebagai ketua; Dr.Atmaji, MM; Tastaftiyan Risfandy, SE,M.Sc.,Ph.D.; Hidajat Hendarsjah, S.Si., MM ; Prof.Dr.Rahmawati, M.Si., Ak.; dan Prof. Mamduh M. Hanafi, MBA. (Penguji Eksternal dari UGM)

Dihadapan Promotor dan Penguji, Anto Prabowo menyampaikan, pelindungan konsumen menguat sejak krisis 2008 dan digitalisasi di sektor perbankan menjadi suatu keniscayaan. Keduanya berjalan beriringan sehingga akan menjadi ketertarikan peneliti untuk melihat pengaruh keduanya dan hubungannya dengan ukuran perusahaan dan pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital.

“Masih sangat terbatas penelitian yang ada untuk melihat pengaruh antar variabel tersebut. Layanan perbankan digital melalui ekosistem ekosistem digital dan pelindung konsumen merupakan dua isu strategi industri perbankan dalam dekade terakhir. Namun sayangnya studi yang secara komprehensif membahas hubungan antara pelindung konsumen dan ekosistem ekosistem masih sangat terbatas,” tutur Anto Prabowo.

Untuk itu, Anto Prabowo tertarik untuk membuat desertasi dengan judul “Kinerja Bank di Indonesia dalam Era Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen dengan Pendekatan Structural Equation Modeling”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh ukuran bank terhadap perlindungan konsumen dan ekosistem ekosistem digital serta dampaknya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital pada industri perbankan di Indonesia.

“Penelitian ini diharapkan dapat mengisi bayangan baik secara teoritis maupun empiris pengaruh kompleks dari variabel-variabel dalam penelitian sehingga pertanyaan utama penelitian ini. Apakah terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap pelindungan dan ekosistem orkestrasi digital dan pengaruh keduanya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital, termasuk hubungan dua arah antara kedua kinerja disampaikan,” imbuh Anto Prabowo.

Studi ini mengkaji pengaruh ukuran bank terhadap perlindungan konsumen dan ekosistem ekosistem digital serta dampaknya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital pada kasus bank umum di Indonesia dengan menggunakan metode Structural Equations Modeling (SEM). 

Studi empiris menggunakan pendekatan kuantitatif ini memperoleh beberapa kesimpulan penting. Pertama, ukuran bank memiliki efek positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap perlindungan konsumen dan ekosistem ekosistem digital. Kedua, perlindungan konsumen tidak memiliki pengaruh positif atau pengaruh negatif yang signifikan terhadap lingkungan ekosistem digital. 

Ketiga, perlindungan konsumen memiliki efek positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital. Keempat, ekosistem ekosistem digital tidak memiliki pengaruh positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap kinerja keuangan, namun ekosistem ekosistem digital memiliki efek positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap kinerja digital. 

Kelima, kinerja keuangan memiliki efek positif yang sangat kecil dan tidak signifikan terhadap kinerja digital. Kinerja digital memiliki efek yang positif dan relatif besar terhadap kinerja keuangan, namun masih belum signifikan. Kesimpulan keenam, ukuran bank memiliki pengaruh positif tidak langsung yang signifikan secara statistik terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital melalui variabel mediasi perlindungan konsumen dan ekosistem ekosistem digital.

Diakhir Sidang Terbuka Promosi Doktor, Ketua Tim Penguji, Dr. Chatarina Muliana, SH, SE, MH menyampaikan, Anto Prabowo dinyatakan lulus cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,81 masa studi 3,3 tahun. “Anto Prabowo merupakan doktor lulusan ke-173 PDIE FEB UNS,” ujar Dr. Chatarina.

Ketua Tim Promotor, Prof. Wimboh Santoso, SE, M.Sc.,Ph.D. Selamat kepada Anto Prabowo karena telah menyelesaikan studi doktornya. Prof Wimboh berpesan kepada Anto Prabowo supaya tidak berhenti belajar setelah menyelesaikan studi doktor. “Tetap produktif, bersabar, sumeleh dan jangan berhenti belajar,” ujar Prof. Wimboh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement