Selasa 30 Apr 2024 21:18 WIB

BI Pastikan Ekonomi Indonesia Kuat di Tengah Ketidakpastian Global

Indonesia respons kebijakan moneter yang pro-stability saat ada krisis global

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung
Foto: Republika/Prayogi
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung

EKBIS.CO,  JAKARTA — Para Deputi Gubernur Bank Sentral yang tergabung dalam Executives' Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) mendiskusikan dinamika pertumbuhan ekonomi di kawasan serta respons kebijakan yang tepat bagi tantangan global. Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Juda Agung menyampaikan perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian global. 

Juda menekankan respons kebijakan moneter yang pro-stability serta kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth. “Ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Juda dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (30/4/2024). 

Dia menjelaskan, Bank Indonesia secara aktif berupaya meningkatkan inklusi keuangan melalui berbagai inovasi sistem pembayaran di antaranya BI-Fast dan QRIS. Begitu juga dengan penyusunan kerangka regulasi dan infrastruktur, serta perluasan kerja sama dan kolaborasi seperti cross-border payments maupun konektivitas regional.

Forum tersebut juga menekankan pentingnya inovasi pembiayaan untuk mendukung proses transisi menuju ekonomi hijau, termasuk melalui blended finance, dan mendorong inovasi keuangan khususnya digitalisasi sistem pembayaran dalam upaya meningkatkan inklusivitas. Hal tersebut mengemuka dalam 66th EMEAP Deputies' and Related Meetings yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia selaku tuan rumah, pada 29-30 April 2024 di Bali.

Pertemuan mencatat kemajuan dalam inisiatif pada forum EMEAP di bidang pasar keuangan, sistem pembayaran dan infrastruktur, pengawasan sektor keuangan, serta teknologi informasi yang relevan dengan bidang tugas otoritas bank sentral. Para Deputi Gubernur juga mendiskusikan program Komite Stabilitas Moneter dan Keuangan (Monetary and Financial Stability Committee - MFSC), kerangka manajemen krisis di kawasan, serta kegiatan riset yang mengangkat isu terkini ekonomi dan keuangan.

Hasil pembahasan dari rangkaian pertemuan tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Bank Sentral EMEAP dalam pertemuan 29th EMEAP Governors' Meeting 14-16 Juli 2024. Hasil tersebut akan menjadi masukan program dan kerja sama EMEAP ke depan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement