EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 150 kabupaten/kota, pada April 2024 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 3,00 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,30 pada April 2023 menjadi 106,40 pada April 2024. Tingkat inflasi month to month (MoM) sebesar 0,25 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,19 persen.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, salah satu komoditas yang mengalami inflasi pada April ini adalah bawang sebesar 30,75 persen. Sementara untuk andilnya mencapai 0,14 persen.
Amalia mengatakan, selain karena bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, inflasi bawang merah terjadi lantaran pasokan ke beberapa wilayah yang terganggu karena kondisi cuaca. Inflasi ini menjadi yang tertinggi selama Januari 2021–April 2024.
"Sejalan dengan laporan BMKG Maret 2024, curah hujan tinggi terjadi di Jawa Tengah Utara, kami catat pada harga bawang merah April 2024, kenaikan harga disebabkan terganggunya produksi di wilayah sentra karena banjir di Pantura Brebes Cirebon, Kendal, Demak dan lain-lain," kata dia dalam Konferensi Pers yang diikuti secara daring, Kamis (2/5/2024).
Tak hanya bawang merah, tomat juga mengalami inflasi setelah deflasi di awal tahun ini. Berbeda dengan bawang merah, inflasi bawang putih cenderung landai pada April 2024.
"Tekanan inflasi dari ayam ras juga berkurang sejalan dengan produksi dan produksi jagung pipilan kering pada Maret," kata Amalia.