Selasa 07 May 2024 16:31 WIB

Kementerian BUMN: Merger Waskita dan HK Tuntas September

Arya mengatakan HK memiliki fundamental finansial yang sangat baik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga saat grand opening galeri dan vending machine UMK Hutama Karya di HK Tower, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga saat grand opening galeri dan vending machine UMK Hutama Karya di HK Tower, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi sinyal merger atau penggabungan sejumlah BUMN infrastruktur atau karya, termasuk PT Waskita Karya ke dalam PT Hutama Karya (HK), akan selesai dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga saat menghadiri grand opening galeri dan vending machine UMK Hutama Karya di HK Tower, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

"Wartawan kan selalu bertanya kapan holding, rasanya mudah-mudahan dalam waktu September sudah bisa jalan semua, semoga sudah beres, sudah sah secara hukum," ujar Arya. 

Baca Juga

Arya menyebut bergabungnya PT Waskita Karya sebagai anak usaha PT Hutama Karya (HK) merupakan hal yang tepat. Arya mengatakan HK memiliki fundamental finansial yang sangat baik sehingga dapat membantu kondisi penguatan Waskita ke depan.

"Kekuatan keuangan HK makin lama makin bagus. Jadi jangan ragu-ragu Waskita untuk gabung. Langkahnya sudah benar jadi holding bersama HK. Sebentar lagi suratnya keluar," sambung Arya. 

Arya mengatakan kehadiran galeri dan vending machine UMK Hutama Karya di HK Tower merupakan salah satu indikator kekuatan finansial HK. Tanpa adanya kondisi keuangan yang mumpuni, Arya menilai peran BUMN terhadap UMKM pun akan terhambat. 

"Ini memang artinya HK makin kaya. Kalau dia sudah berpikir UMKM segini bagusnya, maka sudah makin kaya. Kalau miskin, tidak terpikir sama dia (membuat galeri untuk UMKM)," kata Arya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement