EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 44,02 miliar dalam laporan keuangan kuartal I 2024. Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar Rp 26,10 triliun dari sebelumnya Rp 20,05 triliun atau tumbuh 30,15 persen year on year (yoy).
Untuk dana pihak ketiga (DPK) tumbuh menjadi Rp 33,53 triliun dari Rp 25,46 triliun atau sebesar 31,69 persen yoy pada posisi kuartal I 2024 dibandingkan kuartal I 2023. Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai menjelaskan, Segmen Corporate Banking, Commercial & SME serta Business Linkage menjadi penopang utama pertumbuhan kredit J Trust Bank. Ekspansi kredit J Trust Bank dilakukan secara selektif.
"Kami senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. Kredit kami terus tumbuh dengan rasio NPL kuartal I 2024 yang juga semakin baik. NPL neto J Trust Bank berada di level 0,67 persen dengan permodalan Bank yang kuat yaitu Rasio Kecukupan Modal sebesar 13,3 persen posisi Maret 2024," kata Fukadai, Kamis (9/5/2024).
Pertumbuhan kredit tersebut mendorong pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp 724,54 miliar pada kuartal I 2024 dari sebelumnya Rp 559,25 miliar pada kuartal I 2023 atau tumbuh 29,56 persen yoy. Sebelumnya, J Trust Bank mengakhiri tahun 2023 dengan posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan Rasio Kecukupan Modal sebesar 14,04 persen dan rasio kecukupan likuiditas sebesar 120,35 persen yang menunjukkan bahwa bank berada pada posisi yang baik untuk terus tumbuh berkelanjutan.
Pertumbuhan kredit bruto tumbuh 22,3 persen yoy menjadi Rp 23,9 triliun. Pertumbuhan simpanan nasabah turut tumbuh 24,7 persen yoy sebesar Rp 32,0 triliun. Pendapatan bunga dan pengendalian biaya yang berkelanjutan berkontribusi pada laba bersih J Trust Bank di tahun 2023 sebesar Rp 27,9 miliar.
Sejalan dengan kinerja bisnis, J Trust Bank terus memperkuat komitmennya pada pembiayaan hijau. Total pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) menempati porsi 24,08 persen dari total portfolio kredit bank pada tahun 2023.