Selasa 14 May 2024 23:32 WIB

Energi Terbarukan Telah Memenuhi 95 Persen Kebutuhan Listrik Portugal  

Lebih dari 30 persen listrik dunia kini dihasilkan dari energi terbarukan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Friska Yolandha
Turbin angin. Portugal telah membuat kemajuan besar dalam energi terbarukan, naik dari 27 persen pada tahun 2005 dan 54 persen pada tahun 2017.
Foto:

Hebatnya, 94,9 persen porsi bauran listrik yang dipenuhi oleh energi terbarukan pada bulan April bukanlah rekor nasional. Rekor sebelumnya terjadi 46 tahun yang lalu pada bulan Mei 1978, ketika mencapai puncaknya di angka 95,4 persen. 

Lantas mengapa Portugal menjadi pemimpin energi bersih di Eropa? Portugal telah membuat beberapa langkah besar dalam energi terbarukan, naik dari 27 persen pada tahun 2005 dan 54 persen pada tahun 2017.

Negara ini serius dalam dekarbonisasi dengan berbagai cara, mulai dari menghapus pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2021, hingga meningkatkan armada pembangkit listrik tenaga airnya yang besar dengan kapasitas penyimpanan tambahan. Dan sejak tahun 2019, lelang energi terbarukan di negara bagian ini telah meningkatkan proyek-proyek berskala utilitas, dengan panduan yang jelas bagi perusahaan-perusahaan ramah lingkungan.

Semua ini telah menjadi dasar untuk beberapa momen penting. Selama enam hari berturut-turut pada musim gugur lalu, misalnya, produksi energi terbarukan benar-benar melebihi kebutuhan listrik negara. Portugal juga memiliki pangsa energi angin tertinggi ketiga dalam bauran listriknya tahun lalu, yaitu sebesar 29 persen, di belakang Irlandia (36 persen) dan Denmark (58 persen).

Namun di sisi lain, laporan Electricity Review terbaru dari Ember mencatat bahwa Portugal masih belum melewati puncak pembangkit listrik tenaga angin yang dicapainya pada tahun 2019.

 

“Hal ini terjadi meskipun Rencana Energi dan Iklim Nasional yang telah diperbarui mengasumsikan penggandaan dua kali lipat kapasitas angin saat ini, dari 5 GW di tahun 2022 menjadi 12 GW di tahun 2030,” kata Ember.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement