Rabu 22 May 2024 10:18 WIB

Luhut Gandeng Papua Nugini Kerja Sama Listrik dan Hilirisasi

Indonesia dan Papua Nugini secara konkret telah membentuk Joint Task Force.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Antara/Rolandus Nampu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Papua Nugini untuk bisa meningkatkan kerja sama ekonomi dalam bidang kelistrikan dan hilirisasi. Kesepakatan ini dibuat saat perhelatan World Water Forum ke-10 pada Selasa (21/5/2024).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sambutan hangat kepada Deputy Prime Minister Papua Nugini John Rosso, serta kolega dari berbagai lembaga pemerintahan dan bisnis di Papua Nugini. Pertemuan ini dilaksanakan di BNDCC Nusa Dua, Bali, untuk membahas beberapa potensi dan realisasi kerja sama antara kedua negara dalam bidang kelistrikan dan hilirisasi.

Baca Juga

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan bilateral Presiden Jokowi pada Juni 2023 lalu, PLN siap menjalankan arahan Presiden untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui kerja sama penyediaan listrik antar negara. PLN telah memenuhi instruksi Presiden Jokowi untuk menyediakan listrik ke Papua Nugini sebelum 17 Agustus 2023 dengan membangun 88 tiang listrik di sepanjang Desa Wutung, perbatasan RI-PNG.

“Selain pemenuhan instruksi tersebut, kita juga perlu memikirkan rencana tindak lanjut untuk pasokan listrik antara kedua negara,” ujar Luhut.

Senada dengan pernyataan tersebut, DPM Papua Nugini John Rosso menyampaikan bahwa hubungan yang erat antara Papua Nugini dan Indonesia semakin mendorong mereka untuk belajar hilirisasi dari Indonesia. “Kami memandang Indonesia sukses dalam menjalankan program hilirisasi, oleh karena itu kami semakin termotivasi dan ingin belajar langsung dari para ahli di Indonesia,” singkatnya.

Indonesia dan Papua Nugini secara konkret telah membentuk Joint Task Force untuk berkolaborasi pada aspek teknis dan non-teknis guna memastikan kerja sama berjalan efektif.

"Saya percaya bahwa kerja sama ini akan mampu memperkuat perekonomian kedua negara," tutup Luhut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement