Senin 03 Jun 2024 16:53 WIB

Permintaan Global Menguat, Aktivitas Pabrik di Asia Meningkat

Wilayah China menunjukkan tanda-tanda awal pemulihan.

Red: Friska Yolandha
Pengunjung melihat-lihat barang yang dipamerkan dalam Pameran Indo Leather & Footwear Expo 2023 di JlExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/5/2023).
Foto:

PMI Korea Selatan juga naik menjadi 51,6 pada bulan Mei, angka tertinggi sejak Mei 2022 dan terjadi setelah dua bulan di bawah angka 50, menurut survei dari S&P Global.

Menambah optimisme, PMI manufaktur Global Caixin/S&P Tiongkok naik menjadi 51,7 pada bulan Mei dari 51,4 pada bulan sebelumnya, laju tercepat sejak Juni 2022 dan mengalahkan perkiraan analis sebesar 51,5.

Angka tersebut kontras dengan survei resmi pada hari Jumat yang mengejutkan pelaku pasar dengan menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur, menunjukkan gambaran beragam mengenai industri yang sedang berkembang.

Aktivitas manufaktur pada bulan Mei juga meningkat di Taiwan, Indonesia, Vietnam dan Filipina, berdasarkan survei sektor swasta.

Di India, pertumbuhan manufaktur melambat ke level terendah dalam tiga bulan pada bulan Mei karena gelombang panas mendorong beberapa perusahaan untuk mengurangi jam kerja, sebuah survei menunjukkan pada hari Senin.

Namun para investor memperkirakan manufaktur akan mendapat dorongan dari belanja publik yang mereka harapkan akan mengikuti hasil jajak pendapat yang menunjukkan mandat yang cukup besar dan masa jabatan ketiga bagi Perdana Menteri Narendra Modi. Setelah pasar dibuka pada hari Senin, saham mencetak rekor, rupee menguat dan imbal hasil obligasi turun.

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement