Selasa 02 Jul 2024 14:54 WIB

Ini Dia Rahasia di Balik Kinerja Cemerlang Pertamina

Pertamina telah menjalankan sembilan proyek peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Sepanjang tahun 2023, PT Pertamina (Persero) berkontribusi hingga Rp 425,5 triliun kepada penerimaan negara.
Foto:

Pada 2023, volume yang diangkut mencapai 161 juta kiloliter (KL), naik 3 persen dibanding pada 2022. Kinerja pengembangan bisnis oleh Gas Subholding juga menunjukkan hasil yang positif. Pada 2023, volume penjualan gas mencapai 337 ribu BBTU, meningkat sebesar 3 persen dari sebelumnya, yakni 327 ribu BBTU.

Nicke mengatakan gas menjadi andalan Pertamina dalam melakukan transisi energi dan pembangunan infrastruktur gas akan mempercepat transisi energi di Indonesia. "Kunci transisi energi ada di gas karena menjadi perantara dari fuel menuju renewable energy," ujar Nicke.

Melalui Power & NRE Subholding, Pertamina juga berhasil meningkatkan produksi energi bersih sebesar 17 persen menjadi 5.452 gigawatt hour (GWh) dari sebelumnya 4.659 GWh. Selain kinerja positif, Pertamina juga menjalankan proses bisnisnya dari hulu ke hilir dengan lebih ramah lingkungan. Pertamina berhasil menurunkan karbon emisi sebesar 34 persen, lebih tinggi dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 31,89 persen.

Sebelumnya Nicke juga pernah menyampaikan, kinerja perusahaan yang terus tumbuh signifikan ini juga berkat dukungan yang diberikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. "Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN telah memberikan perhatian tinggi pada proses restrukturisasi organisasi dan bisnis Pertamina sehingga kinerja Pertamina Group kian gemilang," kata Nicke.

Menurut Nicke, Erick Thohir telah mendorong operasional Pertamina Group lebih efisien, baik holding maupun subholding untuk melakukan langkah-langkah penghematan biaya investasi (capital expenditure/ Capex) dan biaya operasional (operational expenditure/Opex).

"Efisiensi Capex dan Opex terus dilakukan, bukan hanya sekadar memangkas biaya tetapi memperbaiki model operasi, memperkuat supply chain serta menerapkan digitalisasi di seluruh proses bisnis termasuk mengendalikan BBM subsidi agar lebih tepat sasaran melalui MyPertamina," ucap Nicke.

Untuk memenuhi energi nasional di masa depan, kata dia, tantangan yang diberikan oleh Menteri BUMN untuk melakukan transisi energi juga telah melecut Pertamina Group untuk melakukan program dekarbonisasi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement