Sabtu 06 Jul 2024 12:12 WIB

Relaunching Yayasan BUMN, Menteri Erick Dorong Transformasi

Peran besar Yayasan BUMN bahu-membahu membantu pemerintah saat pandemi Covid-19.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri BUMN Erick Thohir bersama CEO Temasek Foundation Ng Boon Heong (kiri) dan Ketua Yayasan BUMN Syafuan pada peluncuran kembali Yayasan BUMN di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024)
Foto:

Erick Thohir mengatakan, mayoritas penyertaan modal negara (PMN) dialokasikan untuk BUMN yang menjalani penugasan pemerintah. Hal itu sekaligus menepis tudingan PMN diberikan bagi BUMN yang dalam kondisi sakit.

"Periksa dulu BUMN yang mana, ingat loh, waktu saya ketemu dengan Komisi VI (DPR) itu jelas hampir 70 persen BUMN yang disuntik (PMN) itu karena penugasan, dan ada juga restrukturisasi," ujar Erick di Sarinah, Jumat.

Erick juga terus berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pasalnya, terdapat sejumlah BUMN yang berada di bawah kewenangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Erick dan Sri pun telah bersepakat untuk memetakan sejumlah BUMN. Hal ini bentuk sinergi yang baik antara Kementerian BUMN dan Kemenkeu.

"Kan ada beberapa BUMN memang di bawah Kemenkeu. Kadang-kadang begitu bilang BUMN, langsung ke Kementerian BUMN, tetapi itu menjadi bagian kita dengan Menteri Keuangan selalu bekerja sama untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Erick.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menjelaskan, proporsi alokasi penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN. Arya mengatakan mayoritas PMN ditujukan untuk menjalankan penugasan pemerintah.

"Yang pasti PMN itu diberikan biasanya kita minta untuk penugasan. Bisa dibilang hampir 70-80 persen PMN kita itu penugasan," ujar Arya di ruang media kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement