Rabu 10 Jul 2024 15:49 WIB

Kejar Target Kinerja Double Digit, BNI Pastikan Keamanan Wondr by BNI

Super App Wondr BNI dilengkapi sejumlah fitur seperti bayar QRIS.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI resmi meluncurkan superapp yakni wondr by BNI banking app di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Foto:

Namun, ia juga menyadari bahwa kehadiran superapps terbaru ini tak serta-merta bisa meningkatkan CASA secara signifikan. Artinya, peningkatan pun diharapkan bisa terjadi secara bertahap, di mana saat ini porsi CASA yang dimiliki oleh BNI ada di kisaran 70 persen.

"Kami inginnya bertahap, 75 persen nanti jadi 80 persen gitu," ucap dia.

Kehadiran Wondr by BNI juga menjadi sorotan anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran direksi BNI dan BTN, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024) lalu. Darmadi menyesalkan adanya laporan oknum HRD yang menggunakan data pribadi seorang pelamar kerja untuk mengajukan pinjaman online. Hal tersebut diketahui setelah korban membuka aplikasi Wonder by BNI.

Darmadi meminta jajaran BNI memperkuat pengamanan aplikasi perbankan milik BNI dan mendeteksi apa kelemahan dari aplikasi Wonder by BNI agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

" Kami minta supaya enggak meresahkan ya supaya nanti Pak Dirut bisa mendeteksi semua karena ini kan luar biasa. Ini saya lihat transaksinya, Pak!", ujar Darmadi.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi VI Evita Nursanty. Ia mengingatkan BNI untuk meningkatkan keamanan aplikasi perbankan yang ada. Sebab, pengamanan data perbankan sangat penting bagi masyarakat. 

"Tingkatkan pengamanan security banking Bapak! Data Bapak! Karena yang tadi disampaikan teman saya itu memang terjadi. Suka enggak suka, kita enggak bisa menutup mata. Penipuan perbankan ini meningkat Pak," ucap Evita.

Saat peluncuran Wondr by BNI pada Jumat pekan lalu, Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetio memastikan keamanan data nasabah. Desain aplikasi Wndr by BNI menurutnya sudah menggunakan standar keamanan yang terdiri dari beberapa layer.

Hal ini terlihat dari belanja modal yang sudah disiapkan BNI pada tahun ini yang mencapai Rp 1,9 triliun. Dari total belanja modal tersebut, 10 hingga 15 persen digunakan untuk sistem keamanan.

“Belanja modal memang meningkat karena BNI sedang lakukan transformasi besar,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement