Sabtu 13 Jul 2024 10:53 WIB

IMF: Arus Modal Asing ke Negara Berkembang Kembali di Level Tertinggi, Termasuk Indonesia?

China mengalami arus keluar modal bersih selama periode 2022—2023.

Rep: Eva Rianti/ Red: Lida Puspaningtyas
Logo Dana Moneter Internasional (IMF) di luar kantor pusatnya di Washington, DC, AS.
Foto:

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp 5,59 triliun dalam periode 8-11 Juli 2024. Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (12/7/2024), menuturkan nilai tersebut terdiri atas modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp 3 triliun, pasar saham Rp 0,32 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 2,27 triliun.

Dengan perkembangan tersebut, sejak awal 2024 sampai dengan 11 Juli 2024, aliran modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp 28,82 triliun dan di pasar saham Rp 6,75 triliun, sedangkan modal asing masuk bersih di SRBI Rp 153,20 triliun.

Lebih lanjut, Erwin mengatakan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 11 Juli 2024 sebesar 69,03 basis poin (bps), turun dibandingkan 5 Juli 2024 sebesar 72,98 bps.

Sementara, imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,88 persen, dan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun juga turun ke level 4,21 persen.

Rupiah di awal perdagangan Jumat dibuka pada level Rp 16.120 per dolar AS, menguat dibandingkan penutupan perdagangan Kamis (11/7/2024) yang sebesar Rp 16.190 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah ke level 104,44 di akhir perdagangan Kamis (11/7/2024).

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement