EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan terus memberikan atensi terhadap sektor asuransi yang telah menjadi salah satu penyumbang utama Produk Domestik Bruto (PDB). Untuk terus menyokong optimalisasi industri asuransi, pemerintah mendorong transformasi digital dalam dunia perasuransian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, dengan memobilisasi tabungan dalam negeri, asuransi memungkinkan untuk mengurangi kerugian, dan meningkatkan stabilitas keuangan, serta mendorong kegiatan perdagangan. Sehingga asuransi berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Meski demikian, masifnya perkembangan teknologi digital saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor asuransi. Kondisi tersebut mendorong industri asuransi untuk mengembangkan bisnis ke arah digitalisasi proses bisnis.
Transformasi digital dalam asuransi yang didukung oleh kecerdasan buatan, machine learning, analisis prediktif, layanan seluler, hingga live chat memungkinkan perusahaan asuransi untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
“Secara keseluruhan, meskipun tantangan seperti kesenjangan infrastruktur dan masalah keamanan siber masih ada, industri asuransi di Indonesia siap menghadapi transformasi digital yang signifikan,” kata Airlangga dalam keterangannya, dikutip Jumat (26/7/2024).
Dia berharap dengan adanya tranformasi digital dalam industri asuransi, tujuan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional jadi lebih maksimal.
“Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kepuasan nasabah di tahun-tahun mendatang, dan juga berpotensi meningkatkan kontribusi industri asuransi terhadap PDB Indonesia,” ujar dia.