EKBIS.CO, SEMARANG -- Hotel Khas Semarang salah satu hotel di bawah naungan PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty), telah menjalin kerja sama dengan dua kelompok tani di Jawa Tengah, yakni Poktan Budi Rahayu dan KUB Lentera. Kerja sama ini difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah dan bertujuan untuk mendukung petani lokal serta meningkatkan ketahanan pangan di daerah.
Sejak tahun 2023, Hotel Khas Semarang menggunakan hasil bumi dari petani setempat, yakni KUB Lentera untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur dan Poktan Budi Rahayu yang telah menyuplai sebanyak lebih dari 290 kg kopi dan gula aren. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan motivasi petani dalam menghasilkan produk pertanian, tetapi juga untuk memberikan kepercayaan diri kepada mereka untuk memasuki pasar industri.
Melalui kerja sama ini, Hotel Khas Semarang berkomitmen untuk menyerap komoditas kopi dan gula aren yang dihasilkan oleh petani lokal. Ini menjadi bentuk dukungan Hotel Khas Semarang dalam mempromosikan kearifan lokal serta produk-produk unggulan dari Jawa Tengah, sekaligus melahirkan peluang baru kerjasama yang berkelanjutan di masa mendatang untuk komoditas lainnya.
“Kerja sama ini mencerminkan bahwa kehadiran Hotel Khas Semarang berfungsi sebagai multiplier effect di tengah masyarakat, memberikan peluang kepada para petani, dan mendukung Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Kami percaya bahwa dukungan terhadap petani lokal sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Saskia Ayu Megananda selaku Corporate Secretary WIKA Realty.
Dengan demikian, inisiatif yang dilakukan oleh WIKA Realty melalui Hotel Khas Semarang ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDG nomor 2, yakni zero hunger yang berfokus meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan.
Selain itu SDG nomor delapan, yakni decent work and economic growth yang bertujuan mempromosikan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan kesempatan kerja yang layak. Inisiatif ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi komunitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.