EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) rampung menyelenggarakan event Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) x Karya Kreatif Indonesia (KKI) pada 1-4 Agustus 2024. Sepanjang gelaran, BI mencatat nilai transaksi dari acara tersebut mencapai hingga Rp 99,2 miliar.
“Berdasarkan data hingga hari ketiga pameran, telah berhasil diperoleh omset penjualan di lokasi pameran sebesar Rp 15,3 miliar, dan penjualan online sebesar Rp 83,9 miliar,” kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Senin (5/8/2024).
Capaian tersebut lebih tinggi sekitar Rp8 miliar dibandingkan omset penjualan pada tahun lalu sebesar Rp 91,2 miliar. BI mencatat total omset pada 2023 yakni penjualan offline sebesar Rp 18,8 miliar dan penjualan online sebesar Rp 72,4 miliar.
FEKDI x KKI 2024 tercatat dihadiri oleh sebanyak 17.261 pengunjung. Adapun, dalam forum dialog dan aktivasi yang dilakukan selama event tersebut berlangsung, telah dihari oleh sebanyak 2.969 pengunjung dan 24.874 peserta daring melalui berbagai kanal Bank Indonesia.
Erwin menyampaikan, pada FEKDI x KKI 2024, tercatat kegiatan business matching (BM) ekspor mencapai hingga Rp 264,7 miliar, terdiri dari realisasi ekspor dan penandatangan kesepakatan bisnis. Pencapaian tersebut meningkat 26 persen dibandingkan pencapaian BM ekspor pada KKI 2023.
Dia menjelaskan, BM ekspor mempertemukan UMKM binaan BI dan kementerian/lembaga yang telah berorientasi ekspor dengan 22 pembeli potensial dan aggregator ekspor dari 11 negara. Kesebelasnya ialah Indonesia, Jepang, Singapura, Malaysia, China, Mesir, Hongkong, UEA, Australia, Belanda, dan Prancis.
Perhelatan FEKDI x KKI 2024 merupakan forum kolaborasi BI dan pemerintah, asosiasi/ industri, dan pelaku usaha untuk memperkuat transformasi ekonomi dan keuangan digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Erwin melanjutkan, dengan adanya perhelatan tersebut, diharapkan bisa menjadi manifestasi dari konsistensi, inovasi, dan sinergi kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan digital dengan upaya pengembangan UMKM secara end to end. Hal itu juga kaitan dengan langkah ekonomi digital ke depan yang tertuang di dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025—2030.
“FEKDI x KKI 2024 merupakan persembahan BI untuk memperkuat ekonomi dan keuangan digital serta inklusif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memperluas edukasi, meningkatkan omzet, dan mendorong UMKM go export,” tegasnya.