“Pengembangan wondr by BNI tidak akan berhenti di sini. Aplikasi ini akan terus berevolusi menjadi super app dengan lebih banyak fitur baru yang akan hadir, serta proposisi nilai yang semakin berkembang, menawarkan solusi keuangan untuk keluarga dan ekosistem UKM,” kata Corina.
Sementara itu, BNI Mobile Banking juga masih diaktifkan dalam rangka transisi dengan kinerja yang cukup baik. Jumlah transaksi di aplikasi tersebut pada semester I 2024 tumbuh 49 persen yoy mencapai 688 juta transaksi, serta nilai transaksi selama enam bulan pertama menembus Rp707 triliun atau tumbuh sebesar 30,1 persen yoy.
Dari segmen wholesale banking, jumlah pengguna BNIDirect tercatat mencapai lebih dari 157 ribu pengguna atau tumbuh 7,9 persen yoy. Hal ini mendorong pertumbuhan volume transaksi cash management mencapai Rp 3.798 triliun, tumbuh 17,6 persen yoy. Sementara jumlah transaksi mencapai 582 juta kali, tumbuh 35,3 persen yoy.
Corina menambahkan, BNI juga memiliki jaringan Agen Laku Pandai BNI Agen46 yang luas dan terus berkembang. Hingga Juni 2024, jumlah agen telah mencapai 205.379, meningkat sebesar 18,2 persen yoy.
Jaringan agen laku pandai ini menjangkau lebih dari 6.000 kecamatan dan 35.000 kelurahan/desa di seluruh Indonesia. Selama semester I 2024, BNI Agen46 mencatat total transaksi sebanyak 42,88 juta dengan nilai mencapai Rp 23,89 triliun.
“Kami masih memiliki agenda transformasi digital lainnya yang sedang berjalan. Perseroan terus berkomitmen untuk hadir memberikan pengalaman perbankan terbaik bagi seluruh nasabah, baik kepada nasabah ritel maupun korporasi,” kata Corina.