EKBIS.CO, JAKARTA — Perusahaan BUMN, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, menggencarkan sosialisasi mengenai pentingnya asuransi. Sosialiasi dan edukasi perlu digencarkan karena masih banyak mispersepsi yang berkembang, termasuk anggapan bahwa asuransi hanya diperuntukkan kalangan tertentu atau membeli polis merupakan suatu pemborosan uang.
Sosialisasi itu dikemas dalam kegiatan Indonesia Re Mengajar 2024 yang bertema “Mitos atau fakta pentingnya masyarakat memiliki asuransi dalam memberikan perlindungan” kepada para mahasiswa di STMT Trisakti.
Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman bahwa asuransi adalah alat penting dalam perencanaan keuangan, baik pribadi maupun bisnis. Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki asuransi sejak dini.
Melalui diskusi interaktif bersama para ahli dan insan BUMN Asuransi (Asabri, Askrindo, Jasa Raharja dan Jasindo), peserta dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan langsung mengenai berbagai aspek asuransi.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary, Robbi Yanuar Walid, mengatakan program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi mispersepsi, tetapi juga membuka ruang bagi diskusi yang solutif dan inovatif terkait peran BUMN Asuransi dan Reasuransi sebagai agen pembangunan (agent of development).
“Melalui program 'Indonesia Re Mengajar 2024,' kami ingin memberikan pandangan kepada mahasiswa untuk memahami dan memanfaatkan produk asuransi. Saat ini, isu-isu seperti green investment, green product banyak dibahas dan dikaitkan dengan asuransi, karena itu, pemahaman mahasiswa sangat perlu diperluas,” kata dia dalam siaran pers, Jumat (20/9/2024).
Robbi juga menyebut bahwa Indonesia Re sangat terbuka pada adanya kolaborasi dengan mahasiswa. "Kita juga butuh SDM yang berkualitas, unggul, dan spesialis dibidangnya. Indonesia Re membuka kesempatan magang bagi mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam bagaimana industri asuransi dan reasuransi menghadapi kondisi pasar terkini." ujarnya.
Berkolaborasi dengan narasumber dari perusahaan asuransi lainnya, sesi panel talk memaparkan fakta-fakta yang beredar di industri asuransi. Berbagai mitos seputar asuransi seringkali membuat mahasiswa bingung dalam memanfaatkan produk-produk asuransi.
Misalnya, anggapan bahwa premi asuransi jiwa terlalu mahal atau bahwa asuransi jiwa hanya diperlukan oleh kalangan tertentu saja. Fakta yang sebenarnya adalah premi asuransi sangat bergantung pada beberapa faktor seperti riwayat kesehatan, usia, gaya hidup, dan jenis pekerjaan. Selain itu, asuransi jiwa justru lebih menguntungkan jika dimiliki sejak usia muda.
Kedepannya, Indonesia Re akan terus berinovasi dalam menghadirkan program-program yang bermanfaat, baik dalam bentuk edukasi maupun kontribusi langsung melalui berbagai inisiatif tanggung jawab sosial.
Dengan adanya dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, Indonesia Re optimistis bahwa kesadaran mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya akan pentingnya asuransi semakin meningkat, sehingga dapat membantu mewujudkan stabilitas ekonomi nasional yang lebih kuat dan inklusif.