Kamis 10 Oct 2024 10:19 WIB

Transaksi Tembus Rp1 Miliar, Booth UMKM PLN Jadi Primadona di Inacraft 2024

Berbagai produk daur ulang (recycle) yang dipasarkan UMKM binaan PLN laku keras.

Red: Friska Yolandha
Produk berbahan kayu dan aksesoris dari UMKM RV Craft binaan PLN yang memberdayakan narapidana perempuan di Jawa Timur menarik perhatian pengunjung mancanegara asal Jepang di INACRAFT 2024.
Foto: dok Republika
Produk berbahan kayu dan aksesoris dari UMKM RV Craft binaan PLN yang memberdayakan narapidana perempuan di Jawa Timur menarik perhatian pengunjung mancanegara asal Jepang di INACRAFT 2024.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT PLN (Persero) berhasil mencuri perhatian dalam International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) on October dengan mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 1,08 miliar. Kesuksesan ini tidak lepas dari kehadiran booth UMKM binaan PLN yang menarik banyak pengunjung dengan konsep sustainability dan pemberdayaan kaum rentan.

Berbagai produk daur ulang (recycle) yang dipasarkan UMKM binaan PLN laku keras dengan nilai penjualan meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan gelaran INACRAFT sebelumnya yang mencapai Rp 250 juta.

Baca Juga

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, partisipasi PLN dalam Inacraft on October sejalan dengan komitmen perseroan untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia dengan semangat keberlanjutan. Melalui event ini, PLN ingin memberikan ruang bagi para pelaku usaha terutama enterpreneur muda dalam mempromosikan produk-produk inovatif agar dapat memperluas jangkauannya ke mancanegara.

“Ini menjadi kesempatan bagi UMKM binaan kami untuk menunjukkan produk unggulannya dengan bahan baku yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Konsumen saat ini, semakin memprioritaskan keberlanjutan dalam keputusan pembelian mereka,” kata Darmawan.

Paste Lab, salah satu binaan dari Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gunung Kidul dengan produk recycle plastik mencatatkan penjualan sangat baik di Inacraft 2024.

Founder Paste Lab, Azis Afgani menjelaskan bahwa Paste Lab berhasil memperoleh penjualan yang tinggi pada Inacraft on October. Paste Lab berhasil melakukan dua deal project dengan menjadikan produk Paste Lab untuk interior sebuah cafe dan working space di Jakarta.

“Kami sangat senang mengetahui sudah banyaknya masyarakat yang aware dengan gaya hidup berkelanjutan. Dengan apa yang kami kerjakan di Paste Lab yaitu mendaur ulang sampah plastik,” ujarnya.

Selain itu, Azis menjelaskan bahwa Paste Lab bukan hanya menjual produk dari recycle sampah plastik saja. Tetapi, kepada kampanye Zero Waste menuju Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 nanti.

Tidak hanya Paste Lab, UMKM binaan PLN yang mengusung tema suistainability di Inacraft on October. Ada D’Belel yang memiliki produk hasil dari daur ulang jeans, DW Studio dengan menciptakan fashion dari daur ulang kain, Hexagon yang menjual aksesoris bersumber dari pewarna make up kedaluwarsa.

Serta Gonau yang memanfaatkan tumbuhan resam menjadi tas dan aksesoris, serta RV Craft yang menggunakan akar dan limbah kayu menjadi peralatan dapur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement