Senin 14 Oct 2024 06:05 WIB

Inisiatif Berkelanjutan, Dorong Pelestarian Lingkungan

Program TJSL harus memberikan dampak positif bagi masyarakat, BUMN dan lingkungan.

Red: Gita Amanda
BRI Peduli bermitra dengan Socialimpact.id untuk mengumpulkan sampah dari masing masing area yang telah dipilih, kemudian dikumpulkan di satu titik sampah pada trashbagm ditimbang dan dicatat per kategori kemudian sampah disetor ke TPS GBK untuk dikelola.
Foto:

 

Rehabilitasi lingkungan

Selain peduli dengan urusan sampah, perusahaan-perusahaan plat merah juga menaruh perhatian besar pada kelestarian lingkungan. Untuk itu, program rehabilitasi lingkungan berupa penanaman pohon menjadi agenda rutin untuk diselenggarakan.

SIG misalnya, mendukung kelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon di lahan pascatambang. Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, SIG Pabrik Tuban berhasil menyulap lahan pascatambang tanah liat seluas 17,2 Ha di Desa Tlogowaru menjadi kawasan edukasi pertanian dan pemberdayaan masyarakat bernama Ecopark Kambangsemi. Dirintis sejak tahun 2019, Ecopark Kambangsemi melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaannya, terdiri dari 87 pengelola, 527 petani green belt dan 73 pekerja reklamasi.

Ecopark Kambangsemi dibagi menjadi beberapa area pemanfaatan, antara lain perkebunan pisang cavendish, perkebunan dan penyulingan kayu putih, area green house, area peternakan (lele, ayam petelur dan kambing), keramba apung ikan nila, Bale Kriya (workshop paving stone, pot, bata interlock), hingga camping ground.

photo

Area konservasi ikan bilih dengan membangun rumpon di dalam danau dan menebar sebanyak 7.000 ekor bibit ikan bilih hasil pembudidayaan di area konservasi Kehati Semen Padang. - (ANTARA/Iggoy el Fitra)

Misalnya, program konservasi ikan bilih yang dilakukan oleh PT Semen Padang bersama LPPM Universitas Bung Hatta sejak tahun 2018. Ikan bilih merupakan ikan endemik Danau Singkarak yang terancam punah. Padahal ikan bilih berperan penting sebagai sumber mata pencaharian masyarakat di sekitar Danau Singkarak.

Sejak program ini bergulir hingga Desember 2023, sekitar 13 ribu ekor ikan bilih telah disebar kembali ke Danau Singkarak. Hal ini berdampak pada peningkatan hasil tangkapan nelayan Nagari Sumpur dari rata-rata 3 kg/hari/nelayan menjadi 7 kg/hari/nelayan dan peningkatan pendapatan nelayan sebesar Rp 4,5 juta/bulan/nelayan. Program ini telah memberikan manfaat bagi 149 nelayan dengan total nilai manfaat sebesar Rp 5,39 miliar.

Kedua program rehabilitasi lingkungan tersebut bahkan mengantar SIG dan anak usahanya, PT Semen Padang meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2023.

“Bagi SIG, operasi berbasis aspek keberlanjutan bukan semata terkait tuntutan pemenuhan aturan, melainkan menjadi bagian dari keunggulan kompetitif yang mendukung pertumbuhan bisnis dan ketahanan Perusahaan di masa mendatang. Kami optimis, akan terbangun kerja sama yang lebih baik antara pelaku industri dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya demi percepatan pencapaian target SDGs di Indonesia,” ujar Donny Arsal, Direktur Utama SIG.

Sementara itu, PT PLN (Persero) bersinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian  Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Pemerintah Provinsi NTT menggelar penanaman 1.000 pohon mangrove di Desa Tanah Merah, Kupang.  Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, program TJSL PLN diselaraskan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs). Program-program yang dijalankan juga harus mampu memberi dampak nyata bagi lingkungan maupun masyarakat luas.

“Tentunya kegiatan menanam mangrove di NTT sebagai komitmen PLN yang tidak hanya memberikan pelayanan melalui listrik andal, tetapi hadir untuk menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Darmawan. 

Demi mencapai target penurunan emisi yang digaungkan Presiden Joko Widodo, PT Pertamina (Persero) juga ikut mendukung dengan melakukan penanaman 100 ribu bibit pohon. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, gerakan penanaman bibit pohon bertujuan untuk menghijaukan Indonesia dan mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Manager Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Dian Hapsari Firasati menambahkan, Pertamina juga memiliki program Hutan Pertamina, dimana hingga saat ini telah tertanam lebih dari enam juta pohon yang tersebar di seluruh Indonesia. Luas Hutan Pertamina secara total mencapai 629 ha, termasuk 433 ha tanaman mangrove dan 196 ha pohon daratan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement