EKBIS.CO, PARIS- Produsen mobil milik negara China GAC sedang menjajaki pembuatan kendaraan listrik di Eropa untuk menghindari tarif UE.
Manajer umum bisnis internasionalnya GAC kepada Reuters, Ahad (13/10/2024), mengatakan GAC bergabung dengan daftar perusahaan China yang merencanakan produksi lokal di Eropa.
GAC termasuk produsen mobil terbesar di China dan menargetkan penjualan 500 ribu unit di luar negeri pada tahun 2030. Perusahaan ini belum menjual EV di Eropa, tetapi akan meluncurkan SUV listrik yang disesuaikan dengan pasar Eropa di Paris Auto Show, yang akan dimulai Senin (14/10/2024) ini.
GAC masih memandang Eropa sebagai pasar penting yang "relatif terbuka" meskipun ada langkah-langkah dari Komisi Eropa untuk mengenakan tarif pada EV yang dibuat di Tiongkok, kata Wei Heigang, saat berbicara di Paris menjelang pameran.
"Masalah tarif jelas berdampak pada kami. Namun, semua ini dapat diatasi dalam jangka panjang ... Saya yakin akan ada cara untuk menyelesaikan semuanya," katanya.
"Produksi lokal akan menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan ini," tambahnya. "Kami secara aktif mengeksplorasi kemungkinan ini."
“Pembahasan masih dalam tahap yang sangat awal dan perusahaan masih mempertimbangkan apakah akan membangun pabrik baru atau berbagi - atau mengambil alih - pabrik yang sudah ada,” menurut Wei.
SUV kompak yang dipamerkan di Paris, kendaraan dengan jarak tempuh 520 kilometer yang disebut "Aion V", akan diluncurkan di beberapa pasar Eropa pada pertengahan 2025, dengan harga kurang dari 40.000 euro (43.748 dolar AS).
.
Setelah peluncuran itu, kendaraan GAC berikutnya yang akan dijual di Eropa adalah hatchback listrik kecil, yang akan dirilis pada akhir 2025.