EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan nilai transaksi pada aplikasi Livin’ by Mandiri senilai Rp 2.940 triliun pada kuartal III 2024. Nilai transaksi ini tumbuh 25 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, frekuensi transaksi di aplikasi tersebut mencapai 2,8 miliar transaksi pada kuartal III 2024, atau tumbuh 35 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kinerja yang solid ini merupakan hasil dari inovasi berkelanjutan yang terus diluncurkan sepanjang tahun 2024. Kami optimis perluasan ekosistem digital Bank Mandiri akan terus meningkat lewat serangkaian inovasi yang telah dilakukan,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Paparan Kinerja Keuangan Kuartal III 2024 di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Pada periode sama, Livin’ by Mandiri mencatatkan pertumbuhan pengguna sebesar 32 persen (yoy) mencapai sebanyak 27,6 juta pengguna.
Kemudian, Darmawan melaporkan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri telah mengelola 943 juta transaksi, atau tumbuh 20 persen (yoy), dengan nilai transaksi mencapai Rp 16.000 triliun atau tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Platform digital super lengkap ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun, untuk berbagai segmen pebisnis, mulai dari korporasi hingga SME dengan jumlah pengguna lebih dari 200 ribu per September 2024,” ujar Darmawan.
Ia menjelaskan, Kopra by Mandiri saat ini telah disempurnakan untuk memberikan pengalaman yang jauh lebih baik kepada pengguna, dengan tetap berfokus terhadap tiga fungsi utama, diantaranya Cash Management, Value Chain, serta Trade yang bisa diakses secara single sign-on.
Selain itu, lanjutnya, Kopra by Mandiri telah hadir dengan personalized management dashboard yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis serta berbagai tambahan fitur transaksi digital.
“Sebagai bank yang memiliki core competence di wholesale bank dengan all-rounder unique ecosystem, Bank Mandiri juga memiliki fokus dalam pemenuhan kebutuhan perbankan bagi pelaku bisnis, khususnya segmen korporasi,” ujar Darmawan.
Pada kuartal III-2024, perseroan membukukan realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.590 triliun, atau tumbuh 20,8 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yang ditopang oleh kredit segmen wholesale yang merupakan core business perseroan.
Perseroan membukukan laba bersih senilai Rp 42 triliun pada kuartal III 2024, atau tumbuh 7,56 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.