Kamis 31 Oct 2024 07:36 WIB

China: Penerapan Tarif Tinggi Oleh Uni Eropa Rugikan Industri

Komisi Eropa menetapkan tarif tambahan untuk mobil China.

Red: Friska Yolandha
Komisi Eropa menetapkan tarif tambahan untuk mobil China.
Foto:

Komisi Eropa yang bertugas untuk mengawasi kebijakan perdagangan EU, mengatakan tarif diperlukan untuk melawan apa yang disebut sebagai subsidi yang tidak adil termasuk pembiayaan dan hibah istimewa serta tanah, baterai, dan bahan baku dengan harga di bawah harga pasar dari pemerintah China.

Pangsa pasar kendaraan dari China di EU telah meningkat menjadi 8 persen dari tadinya di bawah 1 persen pada 2019 dan dapat diperkirakan mencapai 15 persen pada tahun 2025.

Harga kendaraan listrik asal China biasanya 20 persen di bawah harga buatan EU. Beijing juga sudah meluncurkan penyelidikannya sendiri sejak tahun ini terhadap impor brendi, susu dan produk daging babi EU sebagai balasan yang jelas.

Jerman, ekonomi terbesar Uni Eropa dan produsen mobil utama, menentang penetapan tarif tersebut, tapi dalam pemungutan suara terdapat 10 anggota EU mendukung kebijakan tarif tinggi itu, lima negara menentang dan 12 abstain.

Kementerian ekonomi Jerman mengatakan bahwa Berlin mendukung negosiasi EU yang sedang berlangsung dengan China dan berharap adanya penyelesaian diplomatik untuk meredakan ketegangan perdagangan sambil melindungi industri Uni Eropa.

Produsen mobil Jerman mengkritik keras tindakan EU karena mengetahui kemungkinan penerapan bea masuk impor oleh China yang lebih tinggi atas kendaraan berbahan bakar bensin bermesin besar akan sangat memukul mereka.

Sedangkan asosiasi mobil PFA Prancis menyambut baik kebijakan bea masuk, dan menambahkan bahwa pihaknya mendukung perdagangan bebas selama itu adil.

Selain pasar Eropa, Amerika Serikat dan Kanada juga sudah menaikkan bea empat kali lipat menjadi 100 persen pada tahun ini atas kendaraan listrik buatan China karena menuduh pemerintah China memberikan subsidi besar ke industri kendaraan listrik di negara tersebut.

Juru bicara Kementerian Perdagangan China menegaskan pihaknya tidak menyetujui atau menerima putusan ini dan telah mengajukan keluhan melalui mekanisme penyelesaian sengketa WTO.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement