Jumat 15 Nov 2024 12:00 WIB

Penjualan Mobil Listrik Tumbuh Tapi Belum Signifikan, Mengapa? Ini Kata ASI

Sejumlah tantangan masih dihadapi dalam penjualan mobil listrik

Red: Nashih Nashrullah
Mobil listrik (ilustrasi). Sejumlah tantangan masih dihadapi dalam penjualan mobil listrik
Foto:

Di samping menambah kesadaran masyarakat tentang EV, ruang edukasi publik ini juga berpotensi menarik segmen anak muda yang tertarik pada inovasi teknologi dan kendaraan ramah lingkungan. Menurutnya, pembangunan pusat EV ini diprediksi bakal berpeluang meningkatkan adopsi kendaraan listrik di tengah masyarakat.

Yannes menambahkan, satu faktor penting untuk mendorong perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air adalah keberadaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Hingga kini, ia berpendapat, infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik masih belum memadai.

Sementara itu, mengutip data PT PLN (Persero), hingga semester I/2024, tercatat ada 1.582 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), 9.965 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 14.524 home charging yang digunakan untuk pengisian daya kendaraan listrik.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik dengan terus menambah charging station yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

PLN juga terus menambah infrastruktur untuk kendaraan motor listrik. Hingga Juni 2024, PLN bersama mitra sudah menyiapkan 2.200 unit infrastruktur SPBKLU untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“PLN berkomitmen untuk terus menambah infrastruktur penukaran baterai kendaraan listrik roda 2 dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna EV roda 2 yang terus meningkat dan menjadi moda transportasi utama di Indonesia,” paparnya dikutip dari siaran pers resmi PLN.

Komitmen PLN dalam mendorong transisi energi baik tercermin juga dalam pelaksanaan Electricity Connect 2024 bertajuk ‘Go Beyond Power Energizing The Future’ pada 20-22 November mendatang.

“Berkolaborasi dengan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), acara ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah maupun swasta, khususnya industri kendaraan listrik di Kawasan ASEAN,” kata Ketua Panitia Electricity Connect 2024 Arsyadanny G Akmalaputri.

BACA JUGA: Keajaiban Tulang Ekor Manusia yang Disebutkan Rasulullah SAW dalam Haditsnya

Kegiatan Electricity Connect 2024 ini nantinya akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Acara ini rencananya akan dihadiri lebih dari 500 exhibitor dan 15.000 pengunjung dari berbagai profesi yang tentunya berfokus pada bidang ketenagalistrikan.

Event ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dan pelaku industri ketenagalistrikan untuk tidak hanya bertukar informasi mengenai teknologi energi bersih saja, namun juga berbagi wawasan mengenai smart grid, hingga memperkuat kolaborasi global untuk mencapai transisi energi menuju NZE pada 2060.

Dengan kegiatan ini, upaya Indonesia untuk menuju ketahanan energi dan membangun sistem ketenagalistrikan terintegrasi di Kawasan ASEAN dapat secara cepat terealisasikan, demi terciptanya ekonomi hijau berkelanjutan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement