Rudy mengatakan kehadiran segmen tersebut akan melengkapi segmen Jalan Tol Jogja-Solo yang telah beroperasi sejak September 2024 yaitu Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km, sehingga pada saat libur Nataru total jalan tol yang dapat digunakan adalah sepanjang 30,9 km. Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan pengguna jalan yang akan bertambah dua kali lipat dari saat hari biasa.
"Kami terus mempercepat penyelesaian konstruksi tanpa mengurangi kualitas pekerjaan," sambung Rudy.
Rudy berharap segmen Klaten-Prambanan ini dapat menjadi solusi sementara untuk memperlancar mobilitas masyarakat saat Nataru. Saat ini rencana dibukanya jalur fungsional Nataru ini sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, dengan diberlakukannya jalur fungsional ini dapat memecah pengendara untuk dapat keluar sampai dengan Prambanan, sehingga tidak semuanya menumpuk keluar di Klaten.
"Saat ini dari segi konstruksinya, jalur fungsional yang akan dibuka ini memiliki perkerasan jalan yang siap untuk difungsikan dua arah, hanya ada beberapa kelengkapan yang sedang kami kejar sampai dengan rencana dibukanya," lanjut Rudy.
Rudy menjelaskan segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km merupakan bagian penting dari Jalan Tol Jogja-Solo yang menghubungkan wilayah-wilayah strategis di Jawa Tengah dan DIY. Jalur ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi perjalanan, mempersingkat waktu tempuh, serta mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalur arteri.
"Dengan kunjungan kerja ini, pemerintah dan pihak terkait optimis bahwa segmen Klaten-Prambanan siap menjadi jalur fungsional yang dapat diandalkan selama libur Nataru 2024, sekaligus memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi masyarakat," kata Rudy.