Senin 25 Nov 2024 18:21 WIB

IDEAS: Guru Honorer di 220 Kabupaten/Kota Masih Bergaji di Bawah Rp 1 Juta

Perlu langkah nyata lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Guru mengajar seorang siswa di SD N 2 Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (24/7/2024). Guru honorer di Indonesia masih banyak yang digaji rendah.
Foto:

Sebaliknya, kondisi lebih baik ditemukan di tingkat SMA dan SMK, di mana sebagian besar guru honorer memiliki gaji rata-rata di atas Rp 2 juta. Namun, jumlah ini tetap belum cukup memenuhi kebutuhan hidup layak.

Agung menjelaskan, keterbatasan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi penyebab utama rendahnya gaji guru honorer. Bahkan dengan porsi Dana BOS yang ditingkatkan hingga 60 persen, banyak daerah masih belum mampu memenuhi standar kesejahteraan.

Untuk mengatasi masalah ini, IDEAS merekomendasikan kebijakan inovatif seperti yang diterapkan di DKI Jakarta, di mana semua guru honorer diangkat menjadi Guru Kontrak Kerja Individu (KKI) dengan gaji yang lebih baik dan status kerja yang jelas.

Sementara Sekretaris Great Edunesia, Mulyadi Saputra menekankan perlunya intervensi pemerintah pusat dan daerah. “Tidak cukup hanya mengandalkan Dana BOS. Pemerintah harus hadir dengan langkah konkret untuk memastikan guru honorer mendapat penghasilan yang layak," ujar Mulyadi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement