Kamis 26 Dec 2024 09:24 WIB

KAI Angkut 8,6 Juta Penumpang di Momen Nataru 2024/2025 hingga 25 Desember   

Adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 kereta api.

Rep: Eva Rianti  / Red: Gita Amanda
Sejumlah pemudik meletakkan barang bawaan dalam gerbong Kereta Api, (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sejumlah pemudik meletakkan barang bawaan dalam gerbong Kereta Api, (ilustrasi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah mengangkut lebih dari 8,6 juta penumpang pada momen Natal 2024 dam Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025). Data tersebut merupakan update dari akumulasi pengangkutan penumpang pada 19 Desember hingga 25 Desember siang. 

"Secara keseluruhan, KAI Group telah mengantarkan 8.612.339 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi pada masa Nataru ini," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan resmi, Rabu (25/12/2024). 

 

Perinciannya, KAI Induk telah mengangkut sebanyak 1.421.361 penumpang, KA Makasar Parepare sebanyak 2.060 penumpang, dan LRT Sumsel sejumlah 82.330 penumpang. Lalu KAI Commuter mengangkut sebanyak 6.377.385 penumpang, KAI Bandara sebanyak 125.769 penumpang, KAI Wisata sejumlah 5.079 penumpang, dan KCIC mencapai 132.746 penumpang, serta LRT Jabodebek sebanyak 418.741 penumpang. 

 

Anne menerangkan, berdasarkan data per Rabu (25/12/2024) pukul 14.30 WIB, jumlah tiket KA Jarak Jauh (JJ) dan KA Lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yaitu 2.436.786 tiket, dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 3.572.588. 

 

Dari jumlah 2.436.786 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.080.807 KA JJ atau 75 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. Untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 355.979 tiket atau 44 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

 

"Pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 Penumpang KAI, 35.407.300 Penumpang KAI Commuter, 4.142.520 Penumpang LRT Jabodebek, 588.304 Penumpang LRT Sumsel, 7.416 Penumpang KAI Wisata, 487.728 Penumpang KAI Bandara, 29.160 Penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 Penumpang KCIC," terangnya. 

 

Adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA. Perinciannya, 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC. 

 

"Jumlah penjualan tiket masih akan terus berubah dinamis dan bertambah, karena penjualan masih berlangsung," jelasnya. 

 

Berikut update penjualan tiket pantauan pada Rabu (25/12/2024) pukul 14.30 WIB:

 

- H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang 

 

- H-5 (20 Desember 2024): 200.897 penumpang 

 

- H-4 (21 Desember 2024): 212.357 penumpang

 

- H-3 (22 Desember 2024): 223.186 penumpang 

 

- H-2 (23 Desember 2024): 206.077 penumpang 

 

- H-1 (24 Desember 2024): 223.443 penumpang 

 

- H (25 Desember 2024): 191.514 penumpang. (Dinamis)

 

- H+1 (26 Desember 2024): 148.381 penumpang (Dinamis)

 

- H+2 (27 Desember 2024: 125.991 penumpang (Dinamis)

 

- H+3 (28 Desember 2024): 124.544 penumpang (Dinamis)

 

- H+4 (29 Desember 2024): 130.104 penumpang (Dinamis)

 

- H+5 (30 Desember 2024): 92.668 penumpang (Dinamis)

 

- H+6 (31 Desember 2024): 77.812 penumpang (Dinamis)

 

- H (1 Januari 2025): 87.363 penumpang (Dinamis)

 

- H+1 (2 Januari 2025): 66.240 penumpang (Dinamis)

 

- H+2 (3 Januari 2025): 52.241 penumpang (Dinamis)

 

- H+3 (4 Januari 2025): 57.767 penumpang (Dinamis)

 

- H+4 (5 Januari 2025): 52.314 P

penumpang (Dinamis)

 

"Arus keberangkatan liburan Nataru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona okupansinya sudah melebihi dari 100 persen. Seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto, KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta,  dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera," ujar Anne. 

 

Tingkat okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement