JAKARTA--Golkar berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih sosok yang bisa diterima pasar sebagai pengganti Sri Mulyani. Nama seperti Darmin Nasution dan Anggito Abimanyu dinilai Golkar sesuai sebagai kandidat penggantinya.
Ketua DPP Bidang Politik Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengatakan keduanya memiliki kredibilitas. ''Sudah terbukti bisa menghadapi hiruk pikuk dan kegarangan parlemen,'' sambungnya, Kamis (6/5), di gedung DPR.
Namun, Priyo menambahkan, Golkar tidak dalam posisi mengajukan nama siapa pun untuk menduduki jabatan menteri keuangan yang baru. Ia menegaskan Golkar menghargai penuh hak prerogatif presiden dalam menunjuk menteri keuangan yang baru.
Golkar juga berpandangan presiden tidak harus mengisi posisi itu dengan figur dari partai politik. ''Asal yang dipilih jangan yang menggoncang pasar,'' katanya memberi syarat.
Sri Mulyani diakui sebagai sosok penting dan terbaik di bidangnya. Golkar namun meyakini Indonesia masih memiliki figur lain yang tak kalah baiknya di bidang perekonomian.
Ketika ditanya apakah nama Direktur Utama Bank Mandiri, Agus Martowardoyo, juga layak dijadikan kandidat menteri keuangan, Priyo mengatakan Agus sebenarnya cukup baik. Tapi fakta menyatakan Agus pernah ditolak saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan bagi calon Gubernur Bank Indonesia.
Priyo mengatakan sebagai mantan Ketua Fraksi Golkar ia tahu persis alasan penolakan DPR terhadap Agus. ''Tapi presiden bisa saja memilih beliau,'' ucapnya.