EKBIS.CO, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi (14/5) cenderung stabil. Hal itu terjadi karena pelaku pasar masih segan masuk ke pasar, setelah hari sebelumnya pasar uang ditutup menyambut kenaikan Isa Almasih.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun sembilan poin menjadi Rp9.099-Rp9.109 per dolar dibanding penutupan hari Rabu lalu (12/5) Rp9.090-Rp9.100.
Pengamat pasar uang, Farial Anwar di Jakarta, Jumat mengatakan, sebagian pelaku pasar kemungkinan masih menyambut liburan akhir pekan lalu, sehingga kegiatan pasar agak berkurang. "Kami memperkirakan rupiah akan berada dalam kisaran sempit antara Rp9.100 hingga Rp9.125 per dolar," ucapnya.
Farial Anwar mengatakan, rupiah pada sore bisa berbalik arah yang semula tertekan kembali menguat, karena upaya lembaga keuangan internasional dan Dana Moneter Internasional yang berusaha menalangi utang kawasan Eropa yang cukup besar.
Pelaku pasar semula khawatir krisis utang zone Eropa belum ada yang membantunya yang dikhawatirkan akan merembet ke negara lain di Eropa tersebut, katanya.
Karena itu, lanjut dia dengan adanya kesepakatan IMF memberikan bantuan yang cukup besar atas krisis utang itu akan mendorong rupiah kembali menguat.
"Kami optimis rupiah sebenarnya mendapat dukungan pasar, namun tertekan oleh masuknya Bank Indonesia (BI) ke pasar yang menahan kenaikan rupiah itu," katanya.