EKBIS.CO, JAKARTA--Wakil Presiden Boediono menginstruksikan agar pembangunan sepuluh ruas jalan tol di evaluasi untuk mengetahui layak atau tidak untuk diteruskan.
"Wapres meminta agar di evaluasi pembangunan di sepuluh ruas tol, apakah layak diteruskan atau tidak menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Usai menghadiri rapat koordinasi jalan tol yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Rabu, Menteri PU mengatakan, jika pembangunan salah saru ruas tol tidak layak, maka dihentikan.
"Jika, layak maka kita lihat lagi apakah badan usaha penanggung jawabnya masih bersedia, jika iya apakah perbankan mendukung. Jika semua jalan, maka pembangunan ruas tol tersebut akan dilanjutkan," tutur Djoko.
Ia menegaskan, sepuluh ruas tol yang akan di evaluasi tersebut adalah ruas Cikopo-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Mojokerto-Surabaya.
Dari sepuluh ruas tol tersebut, ada tiga yang kini mengalami kemacetan yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. "Kemacetan dikarenakan proses pembebasan lahan yang tersendat karena badan usaha yang bertanggung jawab tidak aktif," kata Djoko.