EKBIS.CO, JAKARTA--Fluktuasi harga pangan di pasaran akhir-akhir ini merupakan fenomena yang luar biasa. Kementerian Pertanian belum bisa menyimpulkan penyebab utama gejolak harga sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, kentang, bahkan beras.
Direktur Pemasaran Domestik pada Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian, Gardjita Budi, mengatakan seharusnya harga sayur-mayur dan beras tidak mengalami kenaikan atau fluktuasi yang tinggi. Alasannya, belum ada laporan terjadi gangguan pasokan dari sentra-sentra produksi.
''Permintaan pasar juga nggak meningkat tajam karena nggak ada hari besar atau kejadian luar biasa lainnya. Maka itu kami belum tahu pasti alasan kenaikan harga ini,'' ujar Gardjita kepada Republika, di Jakarta, Rabu (30/6).
Dia melanjutkan, jika dikaitkan dengan bulan Ramadhan yang akan tiba pada pertengahan Agustus, seharusnya kenaikan harga juga tidak terjadi saat ini. ''Kan masih lama, biasanya kalau naik, itu sudah dekat bulan puasa karena permintaan naik signifikan,'' jelasnya.
Alasan kegagalan panen yang juga bisa memicu kenaikan harga, kata Budi, juga tidak bisa diafirmasi. Sejauh ini, pasokan dari sentra-sentra produksi bawang, cabai, tomat, dan beras masih terbilang aman dan lancar. Kendati demikian, dia mengakui, ada sejumlah laporan yang menyebutkan terjadi serangan hama terhadap produksi hortikultura. ''Tapi tidak signifikan dan bukan di sentra produksi.''