EKBIS.CO, JAKARTA--Masih tingginya harga kebutuhan pokok mencerminkan ketidakmampuan pemerintah untuk mengatasi permasalahan distribusi pangan yang sudah menjadi kendala klasik. Hal itu disampaikan oleh ekonom Universitas Gadjah Mada, Sri Adiningsih.
''Masalah ini lagu lama. Kalau harga masih tinggi berarti pemerintah tidak berhasil,'' ujarnya, Senin (4/7) di Yogyakarta.
Menurut Sri, ada ketidakseimbangan antara tingginya permintaan dengan stok yang disediakan. Hal ini diakibatkan oleh suplai bahan makanan dari berbagai daerah yang terganggu dengan berbagai alasan. ''Suplai ini tidak mengikuti tingginya permintaan. Apalagi sejumlah bahan makanan seperti cabai dan sayuran yang tidak bisa tahan lama, mudah rusak,'' jelasnya.
Di samping memang ada pengaruh dari masa panen. Perbedaan ketersediaan pangan yang cukup tajam antara pasca panen dan masa paceklik terus terjadi. ''Masalah suplai ini harus menjadi perhatian pemerintah, apalagi jika dikaitkan dengan masa musiman menjelang bulan puasa yang tingkat permintaannya cukup tinggi,'' katanya.