EKBIS.CO, DENPASAR--Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ingin tetap menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan petani. Hanya saja, Ketua Umum HKTI, Prabowo Subianto, mengatakan HKTI akan tetap independen dan kritis terhadap pemerintah.
''Kalau ada kebijakan pemerintah yang menyimpang, yang bertentangan dengan upaya menyejahterakan petani, akan kita ingatkan,'' kata Prabowo, di Denpasar, Bali, Selasa (13/7).
Hal itu dikemukakan Prabowo dalam sambutannya pada acara pembukaan Musyawarah Nasional VII HKTI, Kongres Tani VI, dan Seminar Nasional. Munas dan Kongres, diikuti peserta dari utusan HKTI se-Indonesia, serta dihadiri sejumlah pejabat dan mantan ketua HKTI. Dalam seminar nasional, tampil sebagai pembicara antara lain mantan menteri pertanian Bungaran Saragih dan mantan menteri kelautan Rokhmin Dahuri.
Menurut Prabowo, HKTI tetap pada tujuan berdirinya yakni untuk membantu memakmurkan dan meningkatkan kesejahteraan para petani. Karena itu, dia menyatakan, senang sejumlah tokoh menyatakan keinginan dan kesiapannya untuk maju menjadi Ketua Umum HKTI. Itu artinya bahwa semakin banyak orang yang punya komitmen untuk membantu para petani. ''Semoga saja mereka tulus dan tidak memiliki motif-motif lain,'' sergahnya.