EKBIS.CO, JAKARTA--Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, tidak mempermasalahkan opsi impor beras guna memenuhi stok cadangan nasional. Hal terpenting, kata dia, bagaimana kebutuhan masyarakat tersebut dapat terpenuhi.
"Opsi-opsi apapun juga untuk memenuhi kebutuhan 237 juta rakyat indonesia harus kita lakukan. Saya tidak ingin beras kita kurang," ujar Hatta dikantornya, Kamis (23/9).
Menurut Hatta, impor yang dilakukan bukan berarti Indonesia kini tidak mempunyai beras. Sebut saja Cina, negara itu membeli beras sekian juta bukan berari tidak mempunyai beras. Begitupun sejumlah negara menerapkan kebijakan serupa.
"Dia ingin meningkatkan cadangan dia. Mereka ingin menjaga-jaga. Pakistan seperti itu, Philipina seperti itu. Thailand yang gak pernah impor gula kok impor gula. Apalagi kini pasar beras internasional kan tipis," tukas Hatta.
Dalam hal impor ini, lanjut Hatta, jangan selalu diartikan bahwa Indonesia gagal (swasembada). Mantan mensesneg itu mengatakan hendaknya berpikir realistis saat ini.
"Global climate change ini nyata, Coba saya tanya, ada gak musim kemarau tahun 2010 ini?," tanyanya.
"Jangan sampai terjadi iklim ekstrim yang mengakibatkan gangguan berat. Ya kalau Pakistan saja bisa banjir seperti itu, kita tidak menginginkan itu terjadi. Tapi sebagai orang yang selalu memprediksi ke depan tentu kita harus jaga-jaga," ucapnya.