EKBIS.CO, JAKARTA--Indonesia dan Thailand sepakat mengeratkan hubungan perdagangan antar negara berkembang. Targetnya, kinerja perdagangan kedua negara bisa naik dua kali lipat pada lima tahun mendatang.
Perwakilan dagang Thailand, Suthad Setboonsarng, mengatakan, kedua negara memiliki potensi ekonomi yang besar. Terlihat dari cepatnya perekonomian kedua negara pulih dari krisis. ''Ekonomi Thailand tumbuh lebih dari tujuh persen di awal tahun, hingga 2015 pertumbuhannya akan lebih dari enam persen. Indonesia juga merupakan pasar yang raksasa,'' katanya dalam jumpa pers Forum Bisnis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Thailand, di Jakarta, Rabu (29/9).
Saat ini, kata dia, negara berkembang seperti Indonesia dan Thailand tidak bisa menyandarkan pertumbuhan perdagangan kepada negara ekspor tradisional seperti Amerika Serikat (AS), Jepang atau negara-negara di Eropa. Karena, pemulihan ekonomi di negara-negara maju itu tidak sebaik yang diharapkan, bahkan hingga beberapa tahun ke depan. Di sisi lain, perekonomian negara-negara di Asia pulih dengan cepat dan menjadi penopang ekspor negara lainnya untuk keluar dari krisis.
Selain itu, Setboonsarng mengatakan, mau tidak mau Indonesia dan Thailand harus mengarahkan ekspor ke sesama negara berkembang di Asia karena faktor cepatnya penguatan mata uang Asia selama tahun ini. Hal ini telah membuat ekspor ke negara-negara Barat tidak menguntungkan. Dalam kasus Thailand, baht telah menguat sekitar 23 persen selama Januari-Juli sementara rupiah 20 persen. ''Maka dari itu, kita semacam dipaksa untuk melihat peluang di kawasan ini,'' ucapnya.
