EKBIS.CO, JAKARTA--Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, komitmen investasi Korea di Indonesia dalam empat tahun ke depan akan mencapai sekitar 10 miliar dolar AS. "Mereka (investor) asal Korea sudah semakin tertarik menanamkan modal di Indonesia, sehingga mereka berkomitmen untuk meningkatkan investasi di masa datang," kata Kepala BKPM, Gita Wirjawan, di sela Kerjasama Promosi Investasi antara BKPM dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), di Jakarta, Rabu.
Menurut Gita, investor Korea tertarik menanamkan dana pada sektor baja, ban mobil, elektronik, otomatif.
"Pada industri baja, baru saja Posco (Pohang Steel and Iron Company) menjalin kemitraan dengan Krakatau Steel," ujarnya.
Sementara pada sektor manufaktur seperti industri alas kaki, investor asal Korea sudah lama bercokol di Indonesia. "Mereka (produsen alas kaki) saya rasa sudah makin matang, mereka akan terus melakukan ekspansi membangun pabrik di sini," ujar Gita.
Selain itu, tambah Gita, Korea juga akan menjadikan Indonesia sebagai basis investasi manufaktur otomotif.
Hyundai dan KIA Motor misalnya, dua produsen mobil asal negeri ginseng ini ingin mendirikan pabriknya di Indonesia.
Terkait dengan rencana perusahaan mobil asal Korea itu, Gita menuturkan, pemerintah harus secara cermat menyikapinya. "Untuk mendukung sektor manufaktur otomotif tersebut, pemerintah harus menjamin bahwa infrastuktur seperti pelabuhan, rel kereta, dan jalan harus tersedia dengan baik," ujarnya.