EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan pada tahun depan diharapkan holding Perhutani dan Inhutani dapat dimulai. “Mudah-mudahan 2011 (holdingnya) jalan, jadi nanti lima Inhutani dan satu Perhutani akan jadi satu payung, misalnya Perhutani saja akan jadi regional manager, dan Inhutani jadi eksekutifnya,” kata Mustafa.
Ia menjelaskan Perhutani dan Inhutani akan dilebur karena selama ini Inhutani belum bekerja optimal. Langkah itu pun dilakukan untuk mewujudkan green economy (pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan).
Terkait biodiversity, Mustafa mendorong pembentukan konsep proyek yang matang untuk selanjutnya agar dapat segera dibahas bersama dan dapat menarik investor. “Jika konsepnya sudah utuh kita akan tawarkan investasi ke swasta melalui PPP (public private partnership/kemitraan pemerintah dan swasta) karena kita tidak mungkin mengembangkan mega proyek ini sendiri,” ujar Mustafa.
Dengan pengembangan biodiversity, kata Mustafa, akan menciptakan peluang bisnis, menambah nilai hutan Indonesia, dan pengembangan hutan.
Di sisi lain, Mustafa mengatakan untuk mendukung penanaman satu miliar pohon di lingkup BUMN, setidaknya telah terdapat 43 perusahaan BUMN yang berkomitmen mendukung program tersebut dengan jumlah 13 juta pohon. Sementara Perhutani berkomitmen menanam 100 juta pohon dan Inhutani 120 juta pohon. “Sinergi ini diharapkan dapat ditumbuhkembangkan ke depan sehingga green economy dapat diwujudkan secara nyata, terutama di lingkup BUMN,” tambahnya.