EKBIS.CO, JAKARTA--Lima investor asing menyatakan minatnya untuk investasi pengolahan kakao di Tanah Air. Baru-baru ini perusahaan asal Malaysia, Guangchong, malah sudah mulai membangun pabrik pengolahan kakao di Batam.
Anggota Komite Penanaman Modal Bidang Agrobisnis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Didiek Hadjar Goenadi, mengatakan saat ini sejumlah investor industri pengolahan kakao di Indonesia baru menyatakan ketertarikannya, belum sampai tahap investasi.
“Total ada lima investor masih menjajaki investasi disini, dimana kebanyakan sekitar 2-3 investor berasal dari Inggris. Selain itu ada juga dari Amerika,” kata Didiek saat dihubungi Republika, Kamis (18/11).
Investor yang menyatakan ketertarikannya diantaranya ada yang datang ke Indonesia atau bertemu di forum internasional. Didiek menuturkan, dari lima investor yang berminat belum menentukan time frame kapan akan merealisasikan investasinya di Indonesia.
Saat ini, jelas Didik, investor-investor tersebut sedang melakukan penjajakan ke beberapa daerah dan melihat pasokan biji kakao, ketersediaan infrastruktur, dan akses ke pelabuhan. Ia memaparkan sejumlah wilayah yang didorong sebagai wilayah investasi industri pengolahan kakao adalah Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan.
“Selain itu, nanti ke depannya kita juga akan mendorong ke wilayah Sumatera bagian barat,” ujar Didiek.