EKBIS.CO, JAKARTA--Hingga kini baru sebanyak 22 emiten yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini berarti meleset dari target BEI untuk tahun ini sebanyak 25 emiten. Namun, BEI menyatakan tidak terlalu memusingkan melesetnya target tersebut.
"Sampai hari ini ada 22 emiten yang mencatatkan saham di BEI. Kalau mau dipaksakan bisa 25 emiten, tapi kan ada yang kita tolak. Tidak perlu pusing (target meleset), yang penting market happy (senang)," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito saat ditemui di BEI, Jakarta, Senin (13/12).
Sayangnya, ia enggan menyebutkan nama-nama calon emiten yang gagal melantai di bursa. Termasuk juga alasan kenapa mereka ditolak masuk ke BEI. "Saya tidak bisa sebutkan. Ada dua atau tiga calon emiten yang kita (BEI) tolak," kata Eddy.
Mengingat target tahun ini meleset, ia mengungkapkan pada tahun depan, target BEI akan tetap sama, yakni 25 emiten. "Kalau untuk tahun depan, target kita tetap sama sebanyak 25 emiten. Kan pipeline kita itu masih ada delapan calon emiten yang akan masuk di tahun depan," lugas Eddy.
Sebagai catatan, hingga hari ini tercatat sebanyak 22 emiten telah mencatatkan saham di BEI. Yang terbaru yaitu PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), lini bisnis perbankan Grup Sinarmas. Sebelumnya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BRON), PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Termasuk juga pencatatan emiten yang paling kontroversial, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Selain itu ada juga, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Golden Prima Retailindo Tbk (GOLD), PT Skybee Tbk (SKYB), PT BPD Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL), PT Evergreen Invesco Tbk (GREN), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Ditambah lagi, PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).
Sementara itu, untuk tahun depan, Eddy menyebutkan dua atau tiga calon emiten yang akan masuk ke BEI. Mereka antara lain, PT Multifilling Mitra Indonesia, PT Megapolitan Development, dan PT Martina Berto. "(Mereka) kemungkinan (listing) di tahun depan," ungkap Eddy, belum lama ini.