EKBIS.CO, SERANG - Kemacetan yang terjadi sebulan terakhir ini di Pelabuhan Merak bisa mengganggu distribusi pangan menuju Pulau Jawa dan Sumatra. "Jika lalu lintas kebutuhan pokok terganggu, tentunya mengancam ketersediaan pangan bagi masyarakat di Jawa dan Sumatera," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Achmad Suryana di Serang, Rabu (2/3).
Ia mengatakan, kondisi kemacetan di Merak atau terhambatnya penyeberangan Merak-Bakauheni karena faktor cuaca atau teknis, tidak hanya mengganggu sektor-sektor lain tetapi distribusi sejumlah komoditas kebutuhan pangan Jawa-Sumatera. Sebab kebutuhan pangan merupakan komoditas yang tidak bisa bertahan lama, sehingga harus secepatnya didistribusikan.
"Komoditas pangan biasanya tidak bisa bertahan lama, jika berhari-hari tertahan bisa menyebabkan komoditas rusak atau tidak sampai ke pasar tepat waktu," kata Achmad.
Namun demikian, kata Achmad, permasalahan tersebut merupakan masalah temporer yang tidak akan mengganggu sistem distribusi pangan secara berkepanjangan. Karena itu, ia mengapresiasi kerja keras pemerintah yang terus berusaha mengurai kemacetan dengan memanfaatkan segala potensi yang ada.
"Tetapi jika kendala itu disebabkan cuaca atau iklim yang ekstrem, tentu tidak bisa memaksakan untuk kelancaran distribusi, karena bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar," katanya.