Selasa 10 May 2011 15:43 WIB

Gara-gara Macet di Pelabuhan Merak, Harga Barang Naik Lebih dari 15 Persen

Rep: M Fakhruddin/ Red: Stevy Maradona
Antrean truk di Pelabuhan Merak.
Foto: Antara
Antrean truk di Pelabuhan Merak.

EKBIS.CO, MERAK – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan, banyak penyumbatan pada perlintasan arus barang dan manusia di Pelabuhan Merak - Bakauheni.  Tersendatnya arus barang tersebut memicu tingginya beban biaya logistik nasional. 

Penyumbatan yang paling mengkhawatirkan, apabila manajemen di kedua pelabuhan tersebut tidak berjalan dengan baik. Padahal, kedua pelabuhan ini merupakan titik penghubung antara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. 

“Kalau terjadi kemacetan, biasanya arus barang tidak lancar, lalu terjadi fluktuasi harga, akibat cost logistik tinggi, dan muara terjadi inflasi. Akibatnya, akan mengganggu ekonomi nasional kita,” kata Hatta Rajasa, saat meresmikan Flyover Merak di Cilegon, Banten,  Selasa (10/5).

Dalam keadaan lancar saja, biaya logistik terhadap seluruh produk yang sampai ke konsumen akhir sudah cukup tinggi, yakni mencapai 14,4 persen. “Bandingkan dengan Jepang yang hanya 4 sampai 5 persen saja,” kata Hatta.

Karena itu, kata Hatta, sebelum Jembatan Selat Sunda dibangun, tidak boleh terjadi lagi kemacetan dan antrean panjang di kedua pelabuhan tersebut. Hatta mengingatkan, pembangunan Flyover Merak hanya salah satu dari rentetan titik penyumbatan yang sudah bisa terurai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement